- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA – Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp24,7 triliun untuk pesta demokrasi atau pemilu 2019. Hal itu akan digunakan, untuk penyelenggaraan dan pengamanan pemilu presiden maupun legislatif yang diselenggarakan serentak 17 April 2019.
Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, saat memberikan sambutan terkait ekonomi Indonesia di acara DBS Asian Insights Conference 2019, di Hotel Mulia Jakarta, Kamis 31 Januari 2019.
"Rp24,7 triliun disediakan untuk pemilu, setiap pesta demokrasi ada anggarannya," kata Ani, panggilan akrab Sri Mulyani.
Pesta demokrasi ini, diharapkan juga bisa mendorong konsumsi masyarakat, organisasi, dan partai politik, serta belanja pemerintah. Selain itu, investasi juga diyakini bakal tumbuh, seiring dengan upaya pemerintah meningkatkan iklim investasi yang kondusif.
"Kita terus meningkatkan iklim investasi dan kualitas investasi," kata Ani.
Dia mengatakan, pemerintah telah memiliki cukup pengalaman dalam pemilu serentak. Di antaranya, tiga kali pilpres dan dua kali pemilihan kepala daerah.
"Kalau ekonomi tetap terjaga dengan enviroment luar negeri yang pasti, kita juga harus buat dalam negeri harus pasti. Kita secara aktif gunakan instrumen APBN, untuk tingkatkan iklim dan kualitas investasi," tegasnya. (asp)
Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas
Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.
