Harga Rumah Baru Belum Dirilis, Program Sejuta Rumah Terhambat

Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah bersubsidi di kawasan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nurul Ramadhan

VIVA – Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Khalawi Abdul Hamid, mengungkapkan saat ini para pengembang perumahan masih menahan diri untuk membangun rumah pada proyek-proyek mereka.

Ribuan Rumah dan Ratusan Hektare Sawah di Tasikmalaya Terendam Banjir

Alasannya, kepastian harga rumah baru untuk tahun 2019 ini memang belum secara resmi dirilis. Ditambah lagi dengan adanya dinamika di tahun politik, yang membuat para pengembang tersebut lebih memilih menunggu demi melihat hasil dari Pilpres mendatang.

"Tantangan berat di tahun 2019 ini pertama adalah karena ini adalah tahun politik, dimana para pengembang yang ingin kencang dalam membangun masih harus menahan stok karena (belum ada kepastian) harga rumah baru," kata Khalawi di kantornya, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 8 Maret 2019.

Ceritakan Pengalaman Mistis, Inul Daratista Pernah Muntah Darah

Oleh karenanya, Khalawi mengaku jika dia juga sudah menanyakan hal tersebut kepada Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Eko D. Heripoerwanto.

"Maka saya sempat tanya ke Pak Eko, 'Ini harga rumah baru kapan turun (dirilis)?'. Karena para pengembang masih menahan stok," ujarnya.

Rumah Digruduk Warga, Via Vallen Tetap Santai Update Sosmed Tentang Kehamilan

Akibat para pengembang yang menahan diri dalam membangun rumah tersebut, Khalawi mengaku jika hal tersebut berdampak terhadap program satu juta rumah di tahun 2019 ini.

Khalawi  berharap pertimbangan  harga rumah baru yang saat ini tengah dibahas di Kementerian Keuangan, bisa segera diputuskan agar para pengembang memiliki kepastian dan bisa melanjutkan proyek pembangunannya.

"Karena para pengembang itu kan menunggu harga rumah baru biar ada kepastian. Kalau tanpa kepastian, maka mereka juga akan menahan terus dan enggak bakal ngebangun-bangun (rumah)," kata Khalawi.

"Ini saja sudah sampai bulan (Maret) ini, masih sekitar 120 ribuan (rumah yang dibangun). Makanya saya minta ke Pak Eko, agar harga rumah baru itu segera dipercepat (rilisnya). Kalau perlu dijemput saja biar cepat," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya