Wapres Sebut Dunia Dikuasai Kelompok-kelompok Besar karena Industri

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • Reza Fajri/VIVA.co.id.

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai dalam revolusi industri 4.0 atau revolusi informasi, bahan utamanya ialah data. Hal itu disampaikan dalam acara Indonesia Industrial Summit 2019 di Indonesia Convention Center, BSD City, Senin 15 April 2019.

Energi Baru Bakrie & Brothers untuk Percepatan Industrialisasi

Menurut Wapres, datalah yang menentukan tentang kemajuan industri ke depan. Karena itu dia mendorong penyediaan big data untuk kemajuan industri di Indonesia.

"Karena itulah maka sumber-sumber daripada semua ini adalah bagaimana kita mempunyai kekuatan dalam big data, sehingga dapat memenangkan suatu persaingan dunia ini dengan memajukan industri masing-masing," kata JK.

Bangun Industri Metanol US$2,8 Miliar, Bakrie Kembali ke Bisnis Inti

Tanpa adanya big data itu, maka menurutnya jadi ada ketergantungan terhadap kelompok-kelompok besar. Hal itu katanya menentukan kemajuan industri dan masyarakat.

"Memang dunia juga akibat kemajuan industri itu terkuasai oleh kelompok-kelompok besar. Akibat daripada sistem ini, maka dunia sangat tergantung kepada Amazon, Apple, Facebook dan sebagainya," ujar JK.

Tingkatkan Performa Bisnis, PT BEST Perbarui Sistem ERP

Dia juga menyampaikan, perubahan teknologi dan informasi dewasa ini tidak akan menghilangkan pekerjaan-pekerjaan baru, tetapi justru sebaliknya yakni menimbulkan pekerjaan baru.

"Kita lihat juga taksi, mulai daripada taksi yang harus dipanggil. Kemudian taksi meteran, taksi radio, kemudian timbul Uber. Online sistem, Gojek, perubahan-perubahan terjadi," kata JK. (lis)

Ilustrasi mengaji.

Jubir Wapres Dukung Bangkitkan Lagi Program Mengaji Habis Magrib

Mengaji sehabis magrib tradisi lama, jaman sebelum ada televisi, radio, gawai. Sekarang nonton TV, main ponsel dan game online

img_title
VIVA.co.id
27 Oktober 2020