Bantu Perbaiki Regulasi, Inggris Ingin Daya Saing RI Naik 

RI-Inggris lakukan MoU terkait bantuan Reformasi Regulasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adinda P. Rachmani

VIVA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melakukan penandatanganan kerja sama reformasi regulasi dengan Inggris. Kerja sama ini dilakukan pada Rabu 12 Juni 2019 di Kantor Kemenko Perekonomian.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, mengatakan International Civil Service Effectiveness Index (InCisSE) telah menobatkan Inggris sebagai negara terbaik dalam membentuk dan mengimplementasikan regulasi.

"Regulasi-regulasi harus diimplementasikan guna memastikan pasar-pasar berfungsi secara efektif demi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan. Regulasi yang baik menciptakan pemerintahan yang mampu mendorong bisnis startup dan investasi, sekaligus melindungi kebutuhan konsumen," ucap Dubes Moazzam di Kemenko Perekonomian Jakarta Pusat, Rabu 12 Mei 2019.

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya

Menurutnya, Inggris memiliki sistem regulasi yang baik mengimplementasikan termasuk dalam bidang ekonomi. 

Moazzam pun berharap melalui program kerja sama yang baru ini, Inggris dapat berbagi keahliannya dengan mitra-mitra di Indonesia dalam bersinergi dan mengimplementasikan regulasi sesuai kebutuhan pasar di Indonesia.

Terinspirasi Langkah Indonesia, Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

"Saya harap kemitraan ini dapat membantu meningkatkan daya saing, membuka peluang bisnis bagi masyarakat, mempercepat investasi, serta memacu pertumbuhan ekonomi di masa mendatang," tegasnya. 

Selain itu, dengan kolaborasi ini, Moazzam berharap dapat mendukung kemajuan perekonomian Indonesia. Sehingga, jika Indonesia berhasil, kesempatan pada perekonomian dunia akan lebih besar dan kedua negara dapat menciptakan dunia yang lebih sejahtera. (ren)

Ilustrasi resesi ekonomi/ekonomi global

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut, risiko RI masuk ke jurang resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024