SP BTN dan BRI Dukung Sikap Suprajarto, Ada Pelecehan Profesi

Mantan Direktur Utama BRI Suprajarto
Sumber :
  • Humas BRI

VIVAnews - Serikat Pekerja Bank BTN dan Serikat Pegawai Bank BRI  mendukung sikap mantan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Suprajarto yang menolak hasil RUPSLB PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dalam poin mengangkat Suprajarto sebagai dirut BTN.

Tujuh Pegawai Bank BRI Positif Corona

Mereka meminta menteri BUMN untuk menghormati prinsip-prinsip good governance dan pelaksanaan manajemen karier bankir di lingkungan BUMN melalui sistem merit yang baik dan terbuka.

"Menyatakan sikap bahwa sesungguhnya pemberian tugas kepada Suprajarto sebagai dirut bank BTN setelah sebelumnya menjabat sebagai dirut bank BRI pada dasarnya sebuah pelecehan profesi," kata Ketua Umum DPP SP BTN, Satya Wijayantara, dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat, 30 Agustus 2019.

Makin Dipercaya Masyarakat, Transaksi Digital BRI Tumbuh Signifikan

Satya menilai, pemberian tugas itu berpotensi menimbulkan kemarahan bagi ribuan alumni BRI yang tersebar di seluruh NKRI, termasuk juga di BTN. Alasannya, karena penugasan diberikan dari BRI ke BTN yang dari ukuran kapasitasnya BTN jauh lebih kecil dari BRI.

"Meminta kepada seluruh pejabat di lingkungan BUMN untuk menahan diri dengan tidak mengambil keputusan politik apa pun sampai dengan pelantikan Presiden Jokowi tanggal 10 Oktober 2019 sesuai dengan imbauan Ketua KSP Pak Moeldoko," katanya.

Hadapi New Normal, BRI Beri Pelatihan Virtual Standarisasi Produk APD

Sebelumnya, Suprajarto menolak diangkat menjadi direktur utama Bank Tabungan Negara. Hal itu disampaikannya setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN yang digelar pada Kamis, 29 Agustus 2019.

Menurut Suprajarto, dia baru mengetahui pengangkatannya sebagai dirut BTN setelah membaca pemberitaan di sejumlah media. Dia mengaku tak pernah diajak bicara soal pengangkatan tersebut.

"Di mana saya tidak pernah diajak bicara mengenai penetapan ini sebelumnya, apalagi diajak musyawarah," kata Suprajarto kepada wartawan, Kamis malam 29 Agustus 2019.

Oleh karena itu, penetapan dirinya sebagai dirut BTN dalam RUPSLB itu tidak dapat dia terima.  "Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari hasil keputusan RUPSLB BTN," katanya.

Dia pun lantas berterima kasih atas dukungan media selama menjabat sebagai dirut BRI. "Sehingga BRI menjadi seperti sekarang ini," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya