Menteri Teten: Warung Tambah Banyak, Persaingan Usaha Makin Ketat

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki
Sumber :
  • VIVAnews/Muhammad Prasetya

VIVA – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki menilai banyaknya masyarakat yang membuka warung rumahan bisa menciptakan persaingan usaha semakin ketat.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Baca Juga: BPS Catat Upah Buruh Harian Naik Tipis pada September 2020

Ujung-ujungnya, menurut dia, pendapatan mereka akan semakin turun karena persaingan usaha yang makin tinggi. Kenaikan jumlah warung itu dikatakannya terjadi lebih pesat di tengah masa Pandemi COVID-19.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Jumlah warung makin banyak dari 100 rumah itu ada 25 warung kalau terus ditambah lagi pendapatan mereka akan semakin turun karena persaingan makin tinggi," tegas Teten, Kamis, 15 Oktober 2020.

Menurutnya kondisi itu disebabkan beban penciptaan lapangan kerja formal yang makin sulit di Indonesia. Akibatnya makin banyak usaha-usaha informal yang bermunculan, padahal pendapatannya rendah.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Jadi beban penciptaan lapangan kerja harus dipikul UMKM tapi di sisi lain juga UMKM usaha kecil dan menengahnya tidak tumbuh yang tumbuh justru mikro dan ultra mikro," ungkap dia.

Oleh sebab itu, katanya pemerintah ingin UMKM itu berkembang dari kecil, menengah lalu besar tidak hanya sebatas usaha warungan terus. Karenanya dia akan mendorong munculnya usaha dengan teknologi tinggi.

"Dan saya menaruh perhatian terhadap UMKM yang berbasis pada high tech di kalangan anak muda. Karena itu, ke depan kita memfokuskan pendampingan, pemberdayaan UMKM," tutur Teten. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya