Wapres Ma'ruf Sebut RI Sudah Punya 2 Kawasan Industri Halal

Wakil Presiden KH Maruf Amin
Sumber :
  • VIVAnews/Reza Fajri

VIVA – Wakil Presiden Ma'ruf Amin punya impian besar tentang ekonomi syariah di Indonesia. Dengan negara berpenduduk umat muslim terbesar di dunia, harusnya Indonesia mengambil peran penting untuk segala jenis produk halal.

Potensi Wakaf RI Tembus Rp 180 Triliun, Begini Caranya Bisa Bantu Genjot Ekonomi Berkelanjutan

Ma'ruf bilang, Indonesia saat ini Indonesia baru mengisi 3,8 persen ekspor produk halal di pasar global.

"Karena itu kita ingin mendorong supaya Indonesia menjadi produsen halal besar dunia,” kata Ma'ruf dikutip laman setkab.go.id, Minggu 25 September 2020.

OJK Sebut Keuangan Syariah Belum Optimal Dukung Industri Halal RI

Baca juga: Cukai Rokok Diwacanakan Naik, GAPPRI: Jangan Tambah Beban saat Pandemi

Ulama sepuh Nahdlatul Ulama ini mengatakan, Indonesia punya potensi besar di industri halal. Selain bisa menjadi produsen, negara kepulauan ini juga punya pangsa pasar yang begitu besar. 

BI Proyeksikan Ekonomi Syariah RI 2024 Tumbuh 4,7-5,5 Persen 

Untuk menuju dan merebut pasar, kata dia, setidaknya pemerintah tengah berencana mengembangkan Kawasan Industri Halal (KIH) di beberapa daerah di Indonesia. Pemerintah menyadari potensi tersebut nanti dapat tingkatkan dengan pengembangan kawasan pariwisata serta pengembangan industri keuangan syariah.

"Kita akan kembangkan yaitu pusat-pusat industri halal dengan semua ekosistemnya. Salah satunya adalah Kawasan Industri Halal," kata dia.

Ma'ruf menerangkan, saat ini dua kawasan Industri Halal yang telah mengantongi izin dari Kementerian Perindustrian. Keduanya adalah Modern Cikande Industrial Estate di Cikande di Jawa Barat, dan Safe n Lock Halal Industrial Park di Sidoarjo di Jawa Timur.

“Sekarang sudah ada dua yang memperoleh izin dari Kementerian Perindustrian dan yang sudah dalam proses ada enam. Oleh karena itu, kita akan terus dorong,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya