Indonesia-UEA Segera Pererat Kerja Sama Ekonomi, Ini Manfaatnya

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi
Sumber :
  • Antara/HO-Kemendag

VIVA – Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) segera meluncurkan, perundingan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

Setelah Banjir Bandang, UEA Kini Dilanda Badai hingga Hujan Es

IUAE-CEPA akan diluncurkan pada 2 September 2021. Harapannya, kerja sama perdagangan dan ekonomi secara lebih luas ini akan semakin minim hambatan di antara kedua negara.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjelaskan, peluncuran nantinya akan ditandai dengan penandatanganan Joint Ministerial Statement on the Launching of Negotiation for IUAE-CEPA.

UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis

"Peluncuran perundingan tersebut diharapkan dapat memperkuat hubungan kerja sama, terutama di sektor perdagangan dan investasi, sekaligus mendorong pemulihan perekonomian akibat pandemi COVID-19,” katanya, Senin, 30 Agustus 2021.

Baca juga: Utang Pemerintah Akhir Juli 2021 Tembus Rp6.570 Triliun

Presiden Uni Emirat Arab Tinjau Infrastruktur Setelah Banjir di Dubai

Lutfi menekankan, perjanjian ini menjadi penting karena UEA merupakan mitra dagang strategis bagi Indonesia. Pemerintah, dikatakannya, ingin menggenjot ekspor produk lokal ke UEA.

“Pemerintah ingin memanfaatkan momen untuk menggenjot ekspor produk lokal ke UEA. Selain itu, langkah ini akan membuka peluang penetrasi produk Indonesia yang semakin besar, tidak hanya di kawasan Timur Tengah tetapi juga Afrika dan Eropa,” tuturnya.

IUAE-CEPA dianggap dapat mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara melalui peningkatan akses pasar perdagangan barang, jasa, dan investasi, termasuk menciptakan lapangan kerja.

"UEA sebagai anggota Gulf Cooperation Council (GCC) merupakan salah satu pasar ekspor nontradisional yang menjadi hub perdagangan internasional ke tujuan pasar Timur Tengah, Afrika dan Eropa," kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono.

Kemendag mencatat, total perdagangan Indonesia–UEA pada Januari-Juni 2021 mencapai US$1,86 miliar. Ekspor Indonesia ke UEA tercatat sebesar US$850 juta dan impor US1 miliar.

Sementara total perdagangan Indonesia–UEA pada 2020 sebesar US$ 2,93 miliar. Total ekspor Indonesia ke UEA pada 2020 US$ 1,24 miliar dan impornya US$1,68 miliar.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke UEA di antaranya minyak sawit, perhiasan, tabung dan pipa besi, mobil dan kendaraan bermotor, serta kain tenun sintetis.

Komoditas impor utama Indonesia dari UEA di antaranya produk setengah jadi besi atau baja, hidrokarbon acyclis, aluminium tidak ditempa, logam mulia koloid, dan polimer propilena.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya