- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Kamis, 2 Desember 2021. Rupiah bergerak di kisaran atas Rp14.400 per dolar AS pada pagi ini.
Di pasar spot, pada pukul 09.30 WIB, rupiah telah ditransaksikan di level Rp14.411 per dolar AS. Melemah 0,10 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp14.397.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia terakhir di level Rp14.378 per dolar AS, melemah dari nilai tengah hari sebelumnya di level Rp14.353.
Uang Rupiah dan Dolar AS. (Ilustrasi)
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan lebih lanjut yang dialami rupiah ini disebabkan semakin khawatirnya pelaku pasar keuangan terhadap varian Omicron.
"Pasar diguncang oleh berita bahwa omicron bisa lebih menular daripada varian sebelumnya," kata dia dikutip dari analisisnya hari ini.
Ibrahim menekanan, penyebaran yang lebih cepat ini dikhawatirkan akan kembali membuat negara-negara kembali melakukan pembatasan pergerakan manusia hingga lockdown.
"Dapat berdampak pada pemulihan ekonomi. AS melaporkan kasus varian pertamanya pada hari Rabu, setelah Australia, Inggris, Kanada, dan Jepang," tuturnya.
Di sisi lain, dia melanjutkan, Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menegaskan kembali pendiriannya bahwa Fed akan mempertimbangkan untuk mempercepat pengurangan aset.
"Ketika bertemu dari 14 hingga 15 Desember. Ini juga bisa berarti kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan," ungkap Ibrahim.
Dari dalam negeri, pemerintah dikatakannya juga telah melakukan antisipasi terhadap penyebaran COVID-19 dengan menghapus libur natal 2021 dan tahun baru pada 2022.
Dengan berbagai tekanan tersebut Ibrahim memperkirakan, pergerakan mata uang rupiah pada perdagangan hari ini hingga penutupannya akan bergerak di kisaran Rp14.380-14.440 per dolar AS.
