Pastikan PMN Tepat Sasaran, Erick Thohir: Kita Sikat yang Koruptif

Erick Thohir Menteri BUMN
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir memastikan penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN diberikan secara tepat sasaran. Para perusahaan pelat merah pun diminta menjalankan amanat tersebut dengan maksimal.

SYL Juga Bayar Biduan Pakai Hasil Uang Korupsi Kementan, Saksi: Rp100 Juta Sekali Transfer

Erick Thohir menegaskan, akan menyikat oknum di perusahaan BUMN jika PMN dimanfaatkan tidak sesuai kepentingan.

"Kalau BUMN tidak sehat, tidak kuat lagi secara korporasi, apalagi tidak punya manfaat untuk masyarakat, ya sayang uang negara harus dihambur-hamburkan, karena itu kita memastikan PMN tepat sasaran," ujar Erick di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, dikutip dari keterangannya, Jumat, 18 Maret 2022.

Tiga BUMN Ini Kolaborasi Perluas Layanan Pengujian Berstandar Internasional

Erick menjabarkan, proses pengajuan PMN kini harus melalui persetujuan tiga menteri, yakni menteri BUMN, menteri keuangan dan menteri teknis terkait. Contoh dalam pengajuan PMN untuk BUMN infrastruktur akan melibatkan Erick Thohir, Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono untuk menyepakati kebutuhan PMN BUMN.

Erick Thohir Menteri BUMN

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Hakim Tunda Sidang Kasus Korupsi Kementan Gegara SYL Diare

"Suntikan PMN sekarang ini tidak bicara tol Sumatera disuntik sekian, tidak. Suntikan itu kita fokuskan untuk di jalur yang mana penyelesaiannya. Jadi ini tepat, jangan sampai penyuntikan ini disalahgunakan untuk kepentingan lainnya," jelasnya.

Lebih lanjut menurut Erick, PMN yang diberikan untuk BUMN akan digunakan untuk melakukan percepatan transformasi bisnis. Sehingga pada akhirnya bisa berkontribusi lebih kepada negara.

Seperti diketahui, BUMN era Erick Thohir mampu meningkatkan valuasi saham dan bersaing secara global. Antara lain, Telkom, Mandiri dan BRI jika ditotal mencapai Rp1.600 triliun.

"Jadi kalau ada pihak-pihak, kok utang BUMN besar, ya memang besar. Itu lah kenapa kita sekarang di bawah kementerian kita rapikan mana utang-utang produktif dan mana utang-utang yang koruptif. Yang koruptif kita sikat," ungkap Erick.

Terlebih lagi lanjut Erick, perusahaan BUMN juga di dorong untuk melantai di bursa efek Indonesia. Hal itu, sebagai wujud komitmen transparansi dan profesionalisme perusahaan negara terhadap publik. 

Erick pun menyebut pertumbuhan bursa efek Indonesia sebagai salah satu yang terbaik di Asia. Pertumbuhan itu juga harus diperkuat dengan peran BUMN.

"Karena aksi korporasi BRI salah satunya yang menjadi aksi korporasi terbesar di Asia Tenggara, nomor dua di Asia, dan nomor tujuh di dunia. Karena itu bursanya sangat positif. Jadi dampak-dampak BUMN sehat itu juga kepada pasar pun positif," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya