Bidik Dana Rp500 M, PP Presisi Terbitkan Obligasi Berkelanjutan

PT PP Presisi.
Sumber :
  • Tangkapan layar.

VIVA – Anak usaha PT PP yaitu PT PP Presisi Tbk (PPRE), menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I PP Presisi Tahun 2022. Target dana yang dihimpun sebanyak-banyaknya Rp500 miliar.

Ekspansi Bisnis, Bos MD Pictures Jual Saham FILM Raup Rp 1,25 Triliun

Direktur Utama PP Presisi Rully Noviandar mengatakan, penerbitan obligasi berkelanjutan I Tahap I ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan I dengan total keseluruhan target dana Rp1 triliun.

"Penawaran Umum Berkelanjutan I Tahap I ini telah mendapatkan peringkat atau rating idBBB+ (Triple B Plus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia di mana alokasi penggunaan dana akan digunakan sebesar 70 persen untuk capex dan 30 persen digunakan untuk modal kerja perusahaan," ujar Rully dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin, 30 Mei 2022.

Harga Emas Hari Ini 22 April 2024: Produk Global dan Antam Kompak Merosot

Dia menjelaskan, belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan nantinya akan digunakan untuk mendukung peningkatan produksi. Maupun, penambahan kontrak baru pada proyek-proyek jasa pertambangan.

"Diversifikasi ke jasa pertambangan merupakan salah satu strategi perseroan dalam mengantisipasi siklus bisnis konstruksi serta mengoptimalkan produktivitas dari asset alat berat yang dimiliki," kata Rully.

Cinema XXI Tebar Dividen 2023 Rp 666 Miliar

RUPSLB PT PP PResisi Tbk.

Photo :
  • Dokumentasi PP Presisi

Emiten berkode saham PPRE ini menurutnya, telah menunjuk tiga perusahaan sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi (PPE) atau Joint Lead Underwriter (JLU) dalam obligasi tersebut. Yaitu PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas.

Sedangkan, untuk profesi penunjang lainnya, perseroan menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia sebagai wali amanat, Jusuf Indradewa & Partner selaku konsultan hukum, Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH selaku Notaris.

PPRE akan melaksanakan masa bookbuilding mulai dari 30 Mei hingga 13 Juni 2022 di mana masa penawaran umum rencana akan dilaksanakan pada 27 Juni 2022.

"Rencana penjatahan dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2022, sehingga diperkirakan surat utang tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 1 Juli 2022," ujar Rully. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya