- istimewa
VIVA – Pada pembukaan pelatihan bertajuk Effective Leadership yang diselenggarakan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), melalui Bakrie Learning Center (BLC) di Jakarta, Chief Corporate Support Officer PT Bakrie Pipe Industries (BPI), Rachmat Budiarto menjelaskan, Line Manager atau manajer lini adalah seorang manajer yang berperan langsung mengawasi koordinasi kerja karyawan.
Menurutnya, manajer di level ini harus mampu menjadi penghubung antara manajer-tingkat-atas, dengan karyawan pelaksana operasional perusahaan.
"Dengan demikian, seorang manajer lini tidak hanya harus memiliki keterampilan teknis, melainkan juga non-teknis. Salah satunya adalah kemampuan mengelola tim," kata Rachmat dalam keterangannya, Kamis 16 Juni 2022.
Baca juga: Sri Mulyani Ingatkan Risiko yang Intai Ekonomi Global, RI Siapkan Ini
Pada kesempatan yang sama, Chief Human Capital & Office Support BNBR, Okder Pendrian mengatakan, seorang manajer lini tidak hanya dituntut untuk mampu mengelola pekerjaan, melainkan juga harus cakap mengelola tim.
Dia menyampaikan, kesuksesan organisasi dalam mencapai sasaran bisnis tidak bisa terlepas dari peran tiga entitas di dalam organisasi, yaitu top management, HC practitioner, dan line manager.
Top management berperan memberikan dukungan dan komitmen dalam setiap aktivitas human capital, terlibat aktif dalam pengelolaan human capital, serta menjadi role model dalam pengelolaan human capital.
Sedangkan HC practioner berperan sebagai expertise dalam memberikan solusi terbaik terkait praktik human capital, dan memastikan human capital management diimplementasikan secara berkesinambungan di dalam organisasi.
"Adapun, peran line manager berada pada proses komunikasi vertikal dalam pengelolaan human capital, karena line manager adalah entitas yang paling memahami kinerja setiap individu di unit kerjanya," kata Okder.
Paparan Publik PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR)
- VIVA.co.id/Rifki Arsilan
Sementara, Vice President Human Resource PT Bumi Resources Tbk, Mahmud Samuri mengatakan, penting bagi seorang pemimpin untuk mampu mentransfer pengetahuan.
Menurutnya, pemimpin di tingkatan ini harus bisa berbagi pengetahuan, keahlian, serta keterampilan kepada orang lain secara efektif. "Dengan begitu dapat memperlancar tugas, pekerjaan dan keberlanjutan usaha perusahaan," kata Mahmud.
Dia juga menekankan pentingnya coaching dan mentoring. Hal ini merupakan cara untuk mengatasi potensi atau risiko terjadinya konflik di dalam tim. "Dengan dua tools tersebut, konflik di dalam tim dapat diminimalisir," ujarnya.
Diketahui, Bakrie & Brothers melalui Bakrie Learning Center (BLC) mengadakan program pelatihan 'Effective Leadership' bagi karyawan level manajer lini.
Program yang diikuti 31 orang peserta ini berisi materi tentang effective interviewing, training for trainer, serta coaching and mentoring. Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh karyawan dengan berbagai level, mulai dari level assistant manager, manager, dan senior manager.
