- Pertamina
VIVA – PT Pertamina Patra Niaga tengah menyiapkan strategi pembelian Liquefied Petroleum Gas (LPG) subsidi agar tepat sasaran. Skema pembelian Pertalite dan Solar Subsidi dengan MyPertamina rencananya diterapkan untuk pembelian LPG 3 kg bersubsidi.
Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo mengungkapkan, ini dilakukan agar penyaluran LPG 3 kg bersubsidi tepat sasaran.
"Untuk LPG sebetulnya sama (dengan pertalite). Nanti kita akan meminta register, sama dengan MyPertamina," ujar Ega dalam webinar dikutip Kamis, 30 Juli 2022.
Warga memperlihatkan tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) ukuran 3 kg di Depot LPG Pulau Layang, Plaju, Palembang, Sumatera Selatan.
- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Bahkan, uji coba untuk penerapan ini sudah dilakukan diam-diam terhadap 114 ribu warga. Memang, soal hasilnya masih dalam kajian. "Sebetulnya LPG itu kita sudah lakukan uji coba secara diam-diam di 114 ribu penduduk menggunakan MyPertamina. Nah ini tahapannya, Alhamdulillah kita sudah masuk ke tahap 6, yang tahap 3 sudah selesai," paparnya.
Tahapan uji coba penyaluran LPG subsidi dengan MyPertamina dan DTKS.
- Tangkapan layar.
Basis data yang diujicobakan itu, lanjut dia, adalah menggunakan basis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Bukan tidak mungkin nanti akan memakai sistem MyPertamina.
"Yang kami lakukan ini adalah uji coba dengan basis data DTKS. Tapi saya kembalikan kepada Pemerintah, apakah pemerintah akan tetap menggunakan DTKS atau pemerintah akan menggunakan skema seperti BBM yang meregister. Masyarakat diregister," katanya.
Meski demikian, dia belum bisa memastikan kapan wacana ini akan direalisasikan. Pertamina, lanjut dia, tentunya akan ikut keputusan Pemerintah.
"Jadi kita sebagai badan usaha kita menyesuaikan," paparnya.
