Ketidakpastian Tinggi, Rupiah Melemah Pagi Ini Rp 15.245 per Dolar AS

Ilustrasi rupiah melemah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Senin pagi 3 Oktober 2022. Terpantau pukul 09.13 WIB rupiah melemah sebesar 18 poin atau 0,27 persen ke posisi Rp 15.245 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.227 per dolar AS.

Rupiah Kembali Anjlok ke Level Rp 16.234 per Dolar AS

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp 15.232 per dolar AS.

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, saat ini dunia berada pada ketidakpastian yang tinggi karena berbagai masalah yang menimpa. Dalam hal ini mulai dari pandemi yang belum usai hingga perang di Ukraina yang diperkirakan akan berlangsung panjang.

Sri Mulyani Pede Inflasi Melandai di Kuartal-II 2024 Seiring Turunnya Harga Beras

Baca juga: Rupiah Tembus Rp 15.242, Bank Indonesia Pastikan Tak Seperti 1998

"Oleh karena itu, pemangku kepentingan harus menekankan pentingnya Indonesia memiliki ketahanan yang panjang. Terkait situasi tersebut, Presiden Jokowi pun mengingatkan kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani untuk berhati-hati dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," kata Ibrahim dalam risetnya, Senin 3 Oktober 2022. 

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Selain itu kata Ibrahim, semua negara juga tengah menyelesaikan masalah inflasi yang menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa. Kepala Negara memandang bahwa inflasi Indonesia sendiri masih cukup terkendali di angka 4,6 persen, yang dinilainya masih lebih baik dibandingkan negara-negara lain.

Ibrahim memperkirakan, Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 5 persen. Di mana masih terdapat 75 basis poin (bps) lagi suku bunga yang masih dalam rencana.

Rupiah melemah terhadap dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa

"Oleh karena itu, BI dalam menaikkan suku bunga acuan harus mengikuti ekspektasi para analis agar pasar bisa merespons dengan positif," jelasnya. 

Adapun dengan pernyataan presiden Joko Widodo membuat pasar kembali tenang dan ini dimanfaatkan oleh para spekulan untuk menjual dolar sehingga rupiah di akhir pekan Kembali menguat tajam. 

"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang  Rp 15.210-Rp 15.270," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya