- Anisa Aulia/VIVA.
VIVA Bisnis – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, Pemerintah dalam waktu dekat akan segera mengeluarkan insentif kendaraan listrik. Besaran insentif itu akan kompetitif dengan negara Thailand.
Airlangga mengatakan, besaran insentif kendaraan listrik itu nantinya sebesar Rp 7.000.000 untuk motor baru maupun konversi motor menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi listrik.
"Pemerintah dalam waktu dekat akan mengeluarkan insentif untuk kendaraan bermotor roda dua sebanyak Rp 7 juta baik itu untuk motor baru maupun untuk pergantian dari motor," ujar Airlangga dalam telekonferensi Selasa, 28 Februari 2023.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
- VIVA/Anisa Aulia
Airlangga menyatakan, insentif kendaraan itu hanya akan diberikan kepada kendaraan listrik yang diproduksi di dalam negeri.
"Dan Bapak Presiden mengatakan untuk ekosistem ini kita harus bersaing dengan Thailand. Thailand memberikan kalau tidak sekitar Rp 80 juta per mobil, dan ini Pemerintah sedang memfinalisasi regulasi tersebut," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, Pemerintah akan memberikan insentif kendaraan listrik pada Maret 2023 untuk konversi kendaraan motor konvensional, motor baru, dan kendaraan roda empat.
"Mengenai implementasi untuk kendaraan listrik rencananya Maret sudah jalan nih. Sepeda motor konversi dan motor baru juga ada, juga kendaraan roda empat juga ada," kata Arifin.
Kendaraan listrik Medco Power Indonesia
- Medco Power Indonesia
Dia mengatakan, untuk insentif yang diberikan terhadap kendaraan roda empat bukan dalam bentuk uang. Dalam hal ini diketahui sebelumnya, insentif kendaraan roda empat akan diberikan Pemerintah dalam bentuk potongan pajak.
"Bukan uang kalau kendaraan roda empat. Tapi kalau yang motor adalah insentif membantu masyarakat untuk bisa memiliki sepeda motor listrik baik konversi maupun yang baru dengan biaya yang lebih murah," jelasnya.
