Rupiah Menguat Pagi Ini, PMI Jadi Sorotan

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Rabu pagi, 3 Mei 2023. Terpantau pukul 09.18 WIB rupiah menguat sebesar 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp 14.706 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 14.713 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 14.703 per dolar AS.

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan ditutup melemah hari ini. Dia mengatakan, aktivitas manufaktur Indonesia melonjak pada April 2023 didukung oleh kuatnya permintaan dalam negeri menjelang Lebaran. 

"Sedangkan untuk periode April 2023, PMI (Purchasing Managers Index) manufaktur Indonesia ada di angka 52,7 PMI jauh lebih tinggi dibandingkan pada Maret 2023 yang tercatat di 51,9. Indeks sebesar 52,7 adalah yang tertinggi sejak September 2022 atau tujuh bulan terakhir," kata Ibrahim dalam risetnya Rabu, 3 Mei 2023.



Rupiah melemah terhadap dolar AS.

Photo :

• ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa

Ibrahim menilai, untuk data kemarin menunjukkan bahwa PMI manufaktur Indonesia sudah berada dalam fase ekspansif selama 20 bulan terakhir. Dalam hal ini memperlihatkan aktivitas bisnis meningkat ditopang oleh permintaan dari dalam negeri yang lebih kencang. 

"Sehingga permintaan baru serta volume produksi meningkat ke level tertingginya selama tujuh bulan. Untuk produsen barang mulai meningkatkan produksi karena membaiknya prospek bisnis dalam jangka pendek, sehingga berdampak ke ekspansi," jelasnya. 

Kendati demikian, Ibrahim mengingatkan pelaku pasar perlu mengantisipasi data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2023. Sebab pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan sebesar 4,95 persen atau tidak sesuai dengan ekspektasi Pemerintah dan Bank Indonesia di kisaran 5 persen.



Uang rupiah.

Photo :

• vstory

"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif. Namun, ditutup melemah direntang Rp 14.680-Rp 14.750," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Kendati demikian, Ibrahim mengingatkan pelaku pasar perlu mengantisipasi data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2023. Sebab pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan sebesar 4,95 persen atau tidak sesuai dengan ekspektasi Pemerintah dan Bank Indonesia di kisaran 5 persen.