- Twitter.com/@federalreserve
VIVA Bisnis – Federal Reserve atau the Fed secara resmi telah menaikkan suku bunga acuannya sebesar 0,25 basis poin (bps), pada Rabu waktu setempat. Atas kenaikan tersebut, telah mendorong kisaran target suku bunga acuan menjadi 5 persen hingga 5,25 persen.
Adapun kenaikan suku bunga acuan itu, menjadikan kenaikan yang ke-10 dalam 14 bulan terakhir. dengan demikian, pergerakan tersebut telah meningkatkan biaya pinjaman,dan memacu perlambatan di beberapa sektor seperti perumahan. Serta memainkan peran dalam kegagalan tiga bank AS baru-baru ini.
The Fed sendiri telah mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga hari Rabu, mungkin menjadi yang terakhir untuk saat ini.
Gubernur Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell
- Twitter.com/@federalreserve
"Kami tidak lagi mengatakan bahwa kami mengantisipasi kenaikan suku bunga tambahan," kata Gubernur The Fed, Jerome Powell dikutip melalui BBC News, Kamis, 4 Mei 2023.
The Fed sendiri tercatat, mulai menaikkan suku bunga acuannya secara agresif pada 2022 lalu. Hal itu dilakukan ketika harga di AS melonjak tajam dalam beberapa dekade belakangan.
Dengan agresivitas tersebut, telah mendorong kisaran target untuk suku bunga acuan menjadi 5 persen hingga 5,25 persen, atau naik dari mendekati nol pada Maret 2022.
Selain itu, bank sentral di seluruh dunia termasuk Inggris dan Eropa juga telah mengambil tindakan serupa dengan menaikkan suku bunga acuannya.
