Rupiah Menguat Dipicu Pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Senin pagi, 22 Mei 2023. Terpantau pukul 09.16 WIB, rupiah menguat sebesar 16 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp 14.914 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 14.930 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp 14.936 per dolar AS.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpeluang menguat hari ini. Hal itu seiring dengan pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell.
"Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell dalam suatu konferensi yang diadakan di Washington pada Jumat malam WIB, mengisyaratkan bahwa tingkat suku bunga acuan mungkin tidak perlu dinaikkan untuk mencapai target penurunan inflasi karena kondisi penyaluran kredit yang mengetat pasca krisis perbankan di AS," kata Ariston Senin, 22 Mei 2023.
Rupiah melemah terhadap dolar AS.
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa
Ariston menuturkan, survei CME FedWatch Tools tentang probabilitas kenaikan suku bunga acuan AS yakni sebesar 25 basis poin (bps) pada rapat moneter bulan Juni nanti, langsung turun dari 30 persen menjadi 9 persen.
"Probabilitas suku bunga akan ditahan naik menjadi 90-an persen," jelasnya.
Ariston menuturkan, atas pernyataan Powell tersebut, dolar AS terlihat melemah terhadap nilai tukar lainnya. Sebab pelaku pasar sangat antusias memperkirakan ke mana arah kebijakan suku bunga acuan AS selanjutnya.
Adapun untuk hari ini, rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat ke arah Rp 14.800. Sedangkan potensi resisten di kisaran Rp 14.930.
