Angkasa Pura I Raup Laba Bersih Rp 147 Miliar Kuartal I-2023, Intip Sumber Cuannya

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (AP I) Faik Fahmi. (tengah)
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – PT Angkasa Pura I (AP I) berhasil mencetak laba bersih pada kuartal I-2023 sebesar Rp 147 miliar, atau meningkat 120 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Sri Mulyani Ungkap APBN Surplus Rp 8,1 Triliun hingga Maret 2024

Direktur Utama AP I, Faik Fahmi mengungkapkan, pencapaian ini didukung oleh tingginya trafik penumpang yang mencapai 15,3 juta penumpang.

“Atau telah mencapai recovery rate sebesar 81 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019 yang mencapai sebesar 18,9 juta penumpang,” kata Faik dikutip dari keterangannya, Selasa, 13 Juni 2023.

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%

Dia menambahkan, transformasi rebound to Win juga memiliki peran penting dalam mengakselerasi perusahaan pemulihan. Hal itu dapat dilihat dari kenaikan EBITDA pada triwulan I-2023 yang hampir 11 kali lipat dari periode yang sama di tahun sebelumnya, atau mencapai Rp 965 miliar.

Angkasa Pura Airport.

Photo :
  • Antara/ Eric Ireng
Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

Pendapatan usaha juga meningkat 107 persen mencapai Rp 1,95 triliun pada Maret 2023, yang terdiri dari pendapatan aero sebesar Rp 1,17 triliun dan pendapatan non-aero Rp 781 miliar,” ujar Faik.

Dia menegaskan, transformasi inisiatif-inisiatif melalui empat pilar telah berjalan dengan baik. Faik mencontohkan, untuk perputaran bisnis pilar guna meningkatkan lalu lintas penumpang dan fasilitas yang ada di bandara, beberapa inisiatif pun telah dilakukan AP I.

Antara lain berupa fleksibilitas slot time, joint marketing, insentif pemberian diskon landing fee kepada maskapai, hingga penguatan kerja sama dengan Emirates demi mendatangkan pesawat komersial terbesar dunia, Airbus A380, melalui rute Dubai-Bali-Dubai.

Kemudian, lanjut Faik, inisiatif lainnya untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, adalah melalui tampilan dan nuansa di bandara, memperindah bandara, dan standar keunggulan perhotelan. Lalu, upaya lainnya yakni peningkatan kinerja operasional dan finansial, seperti misalnya terlibat dan berkoordinasi dalam acara internasional (MotoGP, KTT G20, dan KTT ASEAN).

Kemudian ada pula kerja sama bisnis kargo dengan PT JAS di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Juanda Surabaya, serta city pair program seperti Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Internasional Yogyakarta ke Bandara Kuala Lumpur, Bandara Melbourne, Bandara Incheon Korea Selatan, dan sebagainya.

"Berbagai inisiatif transformasi yang dilakukan perusahaan, termasuk dalam menerapkan strategi pemasaran yang baik, menjadi faktor penting dalam meningkatkan kinerja keuangan dan operasional perusahaan," kata Faik.

"Hal ini tercermin pada peningkatan trafik penumpang hingga mencapai 57 persen, dari 9,8 juta penumpang per Maret 2022 menjadi 15 juta penumpang per Maret 2023," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya