Bumi Resources Raih Penghargaan Kategori Hijau soal Penghormatan HAM

Safety Briefing sudah menjadi budaya kerja di KPC dan Arutmin (anak usaha Bumi Resources).
Sumber :
  • Dok. BUMI

Jakarta – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) meraih penghargaan bergengsi kategori 'Hijau' dengan nilai yang memuaskan, yaitu 103 menggunakan alat ukur Penilaian Risiko Bisnis dan HAM (Prisma) yang dikembangkan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia (Kemenkumham RI). Metode penilaian dilakukan terhadap BUMI dan unit usahanya, yakni Kaltim Prima Coal (KPC) dan Arutmin

Codeblu Belum Bayar Utang Rp500 Juta, Aline Adita Ancam Bakal Sita Asetnya

Penilaian mengacu pada 13 tema indikator penghormatan HAM dan melengkapi uji tuntas HAM yang dilakukan oleh pihak ketiga di BUMI pada akhir tahun lalu. Di mana, laporan hasil uji tuntas yang berisikan praktik-praktik baik BUMI dan identifikasi risiko HAM, juga telah diluncurkan pada bulan lalu. 

Presiden Direktur BUMI, Adika Nuraga Bakrie mengatakan, penghormatan HAM menjadi bagian dari filosofi perusahaan, di antaranya diwujudkan melalui lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan tanpa diskriminasi dan pelecehan.

Kisah Sukses di Usia Emas, Mom Selly dan Perjalanan Kariernya di Industri Pertambangan

"BUMI juga menjunjung tinggi prinsip kesehatan dan keselamatan kerja, terutama pada operasi pertambangan dan kebebasan berserikat bagi para karyawannya," kata Adika dalam keterangannya, Rabu, 2 Agustus 2023.

Safety Briefing sudah menjadi budaya kerja di KPC dan Arutmin (anak usaha Bumi Resources).

Photo :
  • Dok. BUMI
IP Podcast Meriahkan Hari KI Sedunia Tahun 2024 di 33 Provinsi

Dia menambahkan, dengan dituntaskannya penilaian Prisma dan uji tuntas HAM pada tahun lalu, hal itu mencerminkan bahwa HAM merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perusahaan. 

"BUMI merupakan salah satu perusahaan pelopor penghormatan HAM dalam bisnis di Indonesia. Sebagai Perseroan yang bergerak di bisnis pertambangan, BUMI mendukung penilaian Prisma yang dapat diikuti oleh seluruh perusahaan di Tanah Air," ujarnya.

Hal itu untuk menilai dan mengidentifikasi risiko-risiko pelanggaran HAM yang terjadi di perusahaan tersebut, serta mendukung peluncuran dokumen Strategi Nasional Bisnis dan HAM yang dikeluarkan oleh Kemenkumham RI. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia (HAM), Dhahana Putra menyatakan, komitmen BUMI terhadap nilai-nilai HAM merupakan best practice implementasi bisnis dan HAM di bidang industri ekstraktif. Dia berharap, apa yang dilakukan BUMI dalam bisnis dan HAM ini, dapat diadaptasi oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri ekstraktif lainnya di tanah air. 

"Apa yang diimplementasikan PT Bumi Resources Tbk dalam bisnis dan HAM, menunjukkan bahwa sejatinya nilai-nilai HAM tidak berseberangan dengan kepentingan bisnis, dan malah mendorong citra positif perusahaan yang pada akhirnya memberikan competitive advantage bagi perusahaan pada persaingan di pasar global," ujar Dhahana.

Diketahui, bisnis pertambangan yang merupakan industri ekstraktif, menjadi nilai penting tersendiri serta memiliki risiko yang tinggi dan kompleks. Di samping itu, industri ini melibatkan banyak orang dalam menjalankan proses bisnisnya, dan operasi pertambangan selalu bersinggungan dengan masyarakat lokal dan lingkungan. Oleh karena itu, penegakan dan penghormatan hak asasi manusia (HAM) menjadi sebuah komitmen utama dan penting bagi keberlangsungan BUMI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya