PTPP Cetak Laba Bersih Rp 124 Miliar di Semester I-2023

Direksi dan manajemen PT PP mengunjungi Proyek Menara Danareksa.
Sumber :
  • Dokumentasi PT PP.

Jakarta  – PT PP (Persero) Tbk (PTPP), berhasil mencetak laba bersih Rp 124 miliar pada semester I-2023. Sekretaris Perusahaan PTPP, Bakhtiyar Efendi, mengatakan realisasi laba bersih tersebut menunjukkan pertumbuhan sebanyak 11,08 %, dibandingkan laba bersih semester I-2022 yang sebesar Rp 112 miliar.

Bahlil Ungkap Miliader Sukanto Tanoto Disiapkan Lahan Untuk Investasi di IKN

"Pertumbuhan tersebut didukung peningkatan laba perusahaan ventura dan membaiknya margin keuntungan, termasuk proyek IKN di sektor gedung dan infrastruktur," kata Bakhtiyar dalam keterangannya, Kamis, 10 Agustus 2023.

Selain itu, dia juga melaporkan kontrak baru hingga Juli 2023 yang mencapai senilai Rp 15,68 triliun, atau tumbuh sebesar 15,66 % secara year-on-year (yoy) dibandingkan akhir Juli 2022 yang senilai Rp 13,55 triliun.

Jokowi Sahkan UU DKJ, Heru Budi: Itu yang Terbaik untuk Jakarta

Sejumlah kontrak baru yang dimenangkan perseroan per Juli 2023 antara lain yakni proyek pembangunan The North-South Commuter Paket 3C di Filipina senilai Rp 2,18 triliun, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan senilai Rp 900 miliar, dan Overlay Runway Bandara Soekarno-Hatta senilai Rp 428 miliar.

"Serta Gedung Toll Corridor Development senilai Rp 299 miliar, dan beberapa proyek lainnya," ujarnya.

Gubernur BI Ungkap Tujuan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025-2030

Bakhtiyar menambahkan, perolehan kontrak baru itu tersebar secara merata. Yakni dari pemerintah sebesar 34 persen, BUMN sebesar 31 %, dan swasta sebesar 35 %.

Berdasarkan lini bisnis perusahaan, komposisi perolehan kontrak baru terdiri dari Gedung sebesar 28 %, Jalan dan Jembatan sebesar 27 %, dan Perkeretaapian sebesar 23 persen. Lalu ada pula Pelabuhan sebesar 7 %, Bendungan sebesar 7 %, Industri sebesar 6 %, Irigasi sebesar 2 %, dan Minyak dan Gas sebesar 1 %.

"Penyumbang utama kontrak baru mencapai 88 persen berasal dari induk usaha," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya