Di Hadapan Menteri Energi se-ASEAN, Arifin Tasrif Ungkap Kunci Penting Capai Transisi Energi

The 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM-41) dan ASEAN Energy Business Forum (AEBF) 2023 di Bali.
Sumber :
  • VIVA/Maha Liarosh

Bali – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelenggarakan The 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM-41) dan ASEAN Energy Business Forum (AEBF) 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Kamis, 24 hingga 26 Agustus 2023.

Suasana Rumah Mahalini Raharja di Bali Jelang Pernikahan dengan Rizky Febian

Forum yang dipelopori oleh Kementerian ESDM dan ASEAN Centre for Energy (ACE) ini untuk mendorong dan mempercepat transisi energi yang berkelanjutan.

Menteri ESDM RI, Arifin Tasrif mengatakan, Negara anggota ASEAN wajib meningkatkan teknologinya, kemampuan, kapasitas, dan keahlian untuk mendukung target transisi energi, sekaligus target ASEAN Plan of Action of Energy Cooperation (APAEC).

Segera Dipersunting Rizky Febian dengan Prosesi Ijab Kabul, Mahalini Raharja Bakal Mualaf?

"Komitmen ini menjadi pondasi menuju NZE dan juga menjadi pedoman untuk kebutuhan seperti teknologi, pembiayaan, infrastruktur dan lainnya," kata Arifin Tasrif, Kamis, 24 Agustus 2023.

Infrastruktur yang menghubungkan jalur pasokan energi di kawasan Asia Tenggara jadi kunci penting untuk transisi energi.

Cara Polisi Jaga Nyawa Petinggi Negara saat World Water Forum di Bali

Selain  transisi energi bersih untuk mencapai target NZE, kata Arifin Tasrif hal yang tak kalah penting dari isu energi yang krusial adalah ketahanan dan keamanan dan akses. Pilar-pilar itu akan mempercepat konektivitas energi untuk mencapai pertumbuhan ASEAN yang berkelanjutan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Dadan Kusdiana mengatakan, interkoneksi akan mempercepat transisi energi di kawasan ASEAN.

"Masing-masing negara ini punya keunikan sendiri, di mana untuk mencapai ketahanan energi berkelanjutan di ASEAN melalui energi bersih, stabil dan terjangkau," kata Dadan Kusdiana.

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Dadan Kusdiana dan Corporate Affairs Manager ACE & Ketua AEBF 2023 Dr. Andy Tirta saat konferensi pers.

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Dadan Kusdiana dan Corporate Affairs Manager ACE & Ketua AEBF 2023 Dr. Andy Tirta saat konferensi pers.

Photo :
  • VIVA/Maha Liarosh

Dadan menambahkan, kemitraan baru itu untuk memastikan transisi energi yang adil dan terjangkau untuk seluruh masyarakat di tingkat kawasan.

Sementara, Corporate Affairs Manager ACE & Ketua AEBF 2023 Dr. Andy Tirta menambahkan, forum ini dirancang untuk mendorong kolaborasi di antara negara-negara ASEAN dalam mengatasi tantangan yang muncul di sektor energi.

Forum AEBF 2023 membahas sejumlah topik terkait rencana aksi ASEAN untuk Kerja Sama Energi (APAEC) Tahap II: 2021 - 2025.

"Mengamankan masa depan ASEAN membutuhkan investasi energi yang signifikan. Upaya Asean Center of Energy (ACE) untuk mempromosikan investasi semacam ini patut diapresiasi," kata Andy Tirta.

AEBF 2023 mengangkat topik 'Mempercepat Konektivitas Energi untuk Mencapai Pertumbuhan ASEAN yang Berkelanjutan'. Dalam forum itu keketuaan Indonesia memegang peran penting membuka jalan bagi pertumbuhan dan pembangunan yang berkelanjutan.

Event yang digelar di Nusa Dua itu juga dimeriahkan Green Transport Rally. Reli hijau dalam mengkampanyekan energi bersih itu menempuh rute Jakarta-Surabaya dan Bali.

Sejumlah armada kendaraan ramah lingkungan berpartisipasi dalam reli ini. Termasuk kendaraan berbahan bakar biodiesel, kendaraan listrik (EV), dan kendaraan listrik hibrida (HEV).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya