Menkop Teten Kasih Bukti UMKM Sudah Jualan Online Tapi Kalah Saing Menjamurnya Produk Impor

Menkop UKM Teten Masduki.
Sumber :
  • Antara.

Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan bukti menjamurnya barang impor di dalam negeri membuat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terpuruk. Meski, pemasaran sudah dilakukan secara digital.

Ganjaran Kementerian BUMN untuk Pelindo karena Bantu Promosikan UMKM

Hal itu disampaikan teten seusai sidak di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, hari ini. Teten mengatakan, pelaku UMKM yang berjualan di pusat grosir busana terbesar se-Asia Tenggara yakni Tanah Abang mengalami penurunan omset akibat kalah bersaing dengan produk asal luar negeri yang dijual murah melalui platform online.

“Tadi kami berdiskusi apakah mereka karena tidak bertransformasi dari jualan di pasar ke online. Ternyata mereka juga sudah melakukan transformasi. Mereka sudah jualan di online tapi mereka tidak bisa bersaing,” ujarnya.

Menggenggam Kilau Emas, Kisah Inspiratif Yoki Hardian Tenggara

Menkop UKM Teten Masduki.

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari

Teten menjabarkan, omzet pedagang Tanah Abang saat momen Lebaran dan tahun baru memang mengalami peningkatan. Namun, selain itu omzet pedagang turun rata-rata di atas 50 persen dan dikhawatirkan akan berlangsung sepanjang tahun. Pedagang pun telah mencoba untuk berjualan secara online namun masih sepi.

Festival Semarapura Kembali Digelar, Pemkab Klungkung Siapkan Ribuan Seniman dan Booth UMKM

“Saya berkesimpulan produk yang dijual oleh mereka tidak bisa bersaing karena ada produk-produk impor yang dijual dengan harga sangat murahi,” ucapnya.

Lebih lanjut Teten mengatakan, berdasarkan diskusi dengan PD Pasar Jaya selaku pengelola Pasar Tanah Abang diketahui bahwa penurunan omzet juga terjadi akibat pedagang-pedagang daerah yang biasanya berbelanja di Tanah Abang tidak lagi berbelanja dalam jumlah besar.

Karena itu, Teten mengatakan, akan mengatur kembali arus masuk barang-barang konsumsi dari luar negeri ke Indonesia.

Presiden Jokowi didampingi Pj Gubernur DKI Heru Budi kunjungi Pasar Tanah Abang.

Photo :
  • Pemprov DKI Jakarta

“Ini ilegal atau memang kita terlalu rendah menerapkan tarif bea masuk atau kita terlalu longgar, terlalu mudah untuk misalnya tidak ada pembatasan produk-produk apa saja yang boleh masuk. Padahal pesan Pak Jokowi kepada semua menteri kepada saya juga kalau bisa kita tidak perlu impor barang-barang yang kita memang bisa produksi,” jelasnya.

Teten pun meminta platform penjualan online turut bekerja sama untuk mendukung pelaku UMKM dan turut andil dalam menertibkan dugaan penyelundupan barang impor ilegal.

“Yang nanti harus kami atur agar baik toko offline maupun online harus jualan produk yang legal. Mereka harus melengkapi dokumen barang-barang baik seller-nya. Nah, platform-platformnya yang harus mengatur itu,” tegasnya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya