Luhut Harap Konflik Rempang Tak Bikin Investasi China Kabur: Kita Harus Introspeksi

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya-tangkapan layar

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan berharap, konflik lahan yang terjadi antara pemerintah dan masyarakat Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tidak sampai membuat rencana investasi produsen kaca asal China, Xinyi Group, kabur dari Indonesia dan beralih ke negara lain.

Mobil Listrik Wuling Laku Keras di PEVS 2024

Dia berharap Indonesia dapat belajar dari pengalaman sebelumnya, sehingga dapat terus berbenah memperbaiki diri dalam menyambut berbagai macam jenis investasi yang coba ditanamkan oleh para investor di Tanah Air.

"Ya kita harapkan jangan (pindah investasinya) lah. Dulu kan kekonyolan kita juga (sehingga investasi) lari ke tempat lain. Jadi kita juga harus introspeksi, apa yang salah. Kalau kita salah, ya kita perbaiki," kata Luhut usai membuka acara 'Marine Spatial Planning Services Expo', di kawasan Central Park, Jakarta Barat, Selasa, 19 September 2023.

GAC Aion Pakai Teknologi Canggih Untuk Baterai Mobil Listrik Produksinya

Menko Luhut dan PM Li Qiang jajal kereta cepat.

Photo :
  • Dokumentasi KCIC.

Sebagai perusahaan kaca terbesar di dunia dengan pangsa pasar mencapai 20 persen, Xinyi telah berkomitmen membangun industri di Rempang Eco City, Batam, yang juga akan menjadi pabrik kedua terbesar di dunia setelah China. Karenanya, pemerintah pun menetapkan proyek pembangunan Rempang Eco City tersebut sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Tekan Emisi Karbon, Kementerian Investasi dan VKTR Hibahkan 3 Bus Listrik ke UGM

Luhut meyakini, realisasi investasi Xinyi Group itu akan berdampak besar bagi Indonesia. Selain dapat membuka lapangan pekerjaan, alih teknologi, investasi tersebut diyakini juga akan mendorong peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam produksi photovoltaic (PV), panel surya, dan semikonduktor.

Karenanya, Luhut berharap bahwa keberadaan investor asal China itu akan mampu menjadikan Indonesia, sebagai pusat atau hub produksi bagi kebutuhan PV, panel surya, dan semikonduktor.

"Kita itu jadi pusat karena sekarang ada pertikaian dari negara-negara besar, makanya kita menjadi alternatif. Bahwa ada yang kurang lebih di kita, jangan mau terus main-main. Istilahnya, tikus mati dalam lumbung padi," ujar Luhut.

Mengenai adanya desakan pencabutan status Proyek Strategis Nasional (PSN) di wilayah Rempang, Luhut pun berharap hal itu tidak perlu terjadi. Dengan begitu besarnya potensi dan manfaat investasi di wilayah tersebut bagi Indonesia, Rempang Eco City telah masuk dalam daftar PSN untuk kebutuhan industri, pariwisata, dan lainnya.

Petugas membersihkan sisa pohon dan ban yang dibakar warga di Pulau Rempang

Photo :
  • ANTARA/Yude

Hal itu sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023, yang disahkan pada 28 Agustus 2023. Sehingga, Luhut berharap tidak perlu ada pencabutan status PSN tersebut.

"Kenapa mesti dicabut-cabut sih? Barangnya bagus. Bahwa ada yang salah satu, ya diperbaiki satu lah. Jangan main cabut. Itu kan merugikan kita. Kalau (proyek) itu diteruskan, TKDN kita akan bagus, lapangan kerja ada, teknologi saya bilang tadi, PV, solar panel, sama semikonduktor," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya