Bangun Ruang Kontrol DICE, Pertamina Hulu Rokan Beberkan Keunggulannya

Digital & Innovation Center (DICE) PT Pertamina Hulu Rokan (PHR)
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Riau - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menegaskan bahwa transformasi digital merupakan hal yang sangat penting dan memiliki peran signifikan dalam peningkatan produksi di Blok Rokan. Vice President IT PHR, Triatmojo Rosewanto mengatakan, transformasi digital di industri migas merupakan bagian dari strategi Indonesia Oil dan Gas (IOG) 4.0 yang sedang dijalankan. 

Perlindungan Konsumen Punya Dampak Positif ke Kinerja Keuangan Bank, Begini Penjelasannya

Dia menjelaskan, digitalisasi industri migas memungkinkan seluruh operasional utama migas diintegrasikan, dan dipantau melalui sistem terpusat. Berbagai aktivitas yang dipantau ialah yang meliputi pengeboran, monitoring pengapalan, lifting, inventory, hingga operasional produksi.

"Inilah yang menginisiasi kami untuk membangun Digital & Innovation Center (DICE) PT PHR," kata Tri dalam paparannya di Digital & Innovation Center (DICE) PT PHR, Rabu, 25 Oktober 2023.

KPU Penuhi Hanya Dua dari Enam Permohonan ICW terkait Transparansi Sirekap

Vice President IT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Triatmojo Rosewanto.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Menurutnya, DICE dibangun untuk mempercepat pengambilan keputusan oleh manajemen, supaya manajemen mendapat informasi yang lengkap, akurat, dan terpercaya. Sehingga keputusan yang diambil tersebut merupakan keputusan yang terbaik bagi perusahaan.

Tranportation Ministry Cuts Down International Airport

Bahkan, Tri menegaskan bahwa salah satu keunggulan dari Ruang Kontrol DICE yang berhasil meraih Rekor Muri pada tahun 2022 lalu ini, di antaranya yakni mampu memberikan berbagai macam data produksi serta rencana proyek setiap harinya.

"Selain itu, DICE juga dapat memantau seluruh aktivitas pengeboran di sumur-sumur minyak yang ada di WK Rokan," ujarnya.

Tri mengatakan, PHR saat ini sudah memiliki sistem yang lengkap dari ujung ke ujung. Mulai dari pengambilan data di lapangan, kemudian melakukan analisa dari data yang ada, lalu kemudian integrasi data yang lain. Karenanya, keakuratan data yang ada di DICE Command Center bisa dikatakan cukup baik. "Ditambah lagi dukungan teman-teman di lapangan, yang selalu konsisten dalam menginput data yang tersimpan di dalam server yang memiliki kecanggihan teknologi," ujar Tri.

Selain itu, untuk memantau aspek keamanan pekerjaan yang ada di lapangan, DICE memiliki solusi digital yaitu solusi ICE CCTV serta Intelijen CCTV. Solusi digital ini dibagun dengan menggunakan suatu sistem yang dapat membantu mendeteksi secara otomatis safety para pekerja.

ICE CCTV tersebut dapat secara otomatis mendeteksi apakah pekerja di lapangan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap atau tidak. Sehingga apabila ada pegawai yang tidak lengkap menggunakan APD pada saat di lapangan, otomatis alarm akan berbunyi di Command Center sehingga bisa dilakukan tindak lanjut secara cepat.

Wilayah Kerja (WK) Migas Rokan.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya.

Implementasi digital ini menurut Tri akan mampu dilaksanakan, karena adanya tata kelola transformasi digital dengan melihat kebutuhan masing-masing divisi yang ada di PHR. Sehingga, PHR memiliki digital plan dan digital solusi, yang dapat membantu masing-masing divisi memenuhi target.

"Dengan penerapan transformasi digital ini, diharapkan PHR akan mampu meningkatkan kinerja demi mendukung ketahanan energi Indonesia. Karena seluruh proses transformasi digital yang dilaksanakan oleh PHR, benar-benar diarahkan untuk ketahanan energi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya