Mau Investasi Bangun Pabrik Gula di Indonesia, Brasil Janji Transfer Teknologi

Ilustrasi pabrik gula kuno di Solo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq

Jakarta – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman merayu, Brasil untuk menanamkan investasinya di sektor pangan. Salah satunya dengan mendukung rencana pemerintah Indonesia dalam membangun 30 unit pabrik gula dan perluasan lahan tanam tebu.

Sunra Bangun Pabrik Motor Listrik Senilai US$120 Juta, Kemenperin: Iklim Investasi RI Makin Kondusif

"Kita minta agar Pemerintah Brasil memfasilitasi rencana pembangunan 30 unit pabrik gula dan kebun tebu di Indonesia dalam bentuk investasi. Dan kerja sama ini akan disusun dalam bentuk kelompok kerja," ujar Amran dalam keterangannya Senin, 30 Oktober 2023.

Amran mengatakan, selain investasi di pabrik gula, kerja sama itu juga meliputi pengembangan vaksin hewan ternak untuk kebutuhan Indonesia dan juga peningkatan kerja sama di bidang ekspor impor. Amran meyakini, Indonesia berperan bagi perkembangan pertanian global.

Daftar Harga Pangan 6 Mei 2024: Bawang Putih hingga Telur Ayam Naik

Concert Hall Pabrik Gula De Tjolomadoe, Jawa Tengah

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq

"Saya yakin bahwa kami memiliki pandangan yang sama untuk menjalin kontak antara pembentukan kelompok kerja bersama kami di bidang pertanian. Yang paling prioritas adalah akses pasar, karena ke depannya kami ingin membangun pabrik gula dan perkebunan yang lebih luas," jelasnya.

Soal Heboh Kasus Nasabah Vs BTN, Begini Kata Pengamat

Sementara itu, Menteri Pertanian Brazil, Carlos Favaro menegaskan bahwa Pemerintah Brazil siap mendukung upaya Indonesia dalam mewujudkan swasembada gula. Salah satunya dengan mentransfer teknologi dan mekanisasi.

"Brazil dan Indonesia itu sejak lama sudah menjalin kerja sama. Dan kami sepakat untuk membentuk kelompok kerja dan mengundang ahli ahli di bidang pertanian untuk mentransfer teknologi sehingga Indonesia bisa swasembada," terangnya.

Andi Amran Sulaiman

Photo :

Menurutnya, Indonesia dan Brazil memiliki kemiripan yang sama dalam urusan cuaca. Keduanya sama-sama beriklim tropis sehingga memudahkan kolaborasi pengembangan pangan kedua negara.

"Kita memiliki kemiripan dari segi iklim. Oleh sebab itu pengalaman 50 tahun dapat dibagikan ke Indonesia. Kami mengerti suatu bangsa kalau ingin kuat harus mampu mencapai swasembada," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya