Pionir di RI, PLN IP Operasikan 4 PLTU 100 Persen Biomass Firing Gantikan Batu Bara

PLN Indonesia Power berhasil manfaatkan 100 persen biomassa untuk bahan bakar pengganti batubara di 4 Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Sumber :
  • Dok. PLN Indonesia Power

Jakarta – PLN Indonesia Power (PLN IP) telah memanfaatkan 100 persen biomassa untuk bahan bakar pengganti batu bara di 4 Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Setelah sukses di Sintang, Sanggau, dan Tanjung Balai Karimun, PLN IP kembali sukses uji coba di PLTU Barru menggunakan woodpellet.

PLN IP Targetkan Perdagangan Karbon Naik 2 Kali Lipat dari 2,4 Juta Ton CO2 di 2023

Meurut Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra, upaya ini merupakan salah satu inovasi dan komitmen korporasi dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia. Ia mengatakan upaya korporasi ini merupakan dukungan kepada Holding dalam rangka memimpin transisi energi Tanah Air.

"Biomass firing ini merupakan bentuk konsistensi PLN IP untuk mendukung PLN dalam memimpin transisi energi di Indonesia," ujar Edwin dikutip dalam keterangan resmi, Rabu, 31 Januari 2024.

Waktu Pendaftaran Mahasiswa Baru Institut Teknologi PLN Tahun 2024/2025 Diperpanjang

Ilustrasi PLTU

Photo :
  • Harry Siswoyo/VIVAnews.

Dari hasil uji coba dan performance test biomass firing 100 persen di PLTU Barru dengan menggunakan woodpellet pada periode 26 - 29 Januari 2024 didapatkan nilai kalori woodpellet yang cukup tinggi yaitu mencapai 3900 – 4000 kcal/kg.

PLN Sebut Tak Semua Tiang Listrik Bisa Dijadikan SPKLU Kendaraan Listrik, Ini Alasannya

Sementara itu PLTU Barru ini menjadi PLTU Circulating Fluidized Bed (CFB) pertama yang berhasil menerapkan 100 persen biomass firing. PLTU CFB ini merupakan PLTU di lingkungan PLN yang menerapkan metode pembakaran lapisan bahan bakar padat dan pasir yang terfluididasi.

Sedangkan PLTU Sintang, Sanggau dan Tanjung Balai Karimun adalah PLTU Stoker atau Chain Grate dimana PLTU ini menerapkan metode pembakaran bahan bakar padat di atas pelat logam yang bergerak.

Sebelumnya Komisi VII DPR RI juga mengapresiasi Langkah PLN IP PLTU Barru dalam pengoperasiannya menggunakan metode biomass firing dalam menghasilkan energi listrik. Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengatakan tata Kelola PLTU Barru sangat baik, karena dalam proses produksinya PLTU Barru melakukan biomass firing dari serbuk gergaji, serpih kayu dan sekam padi sebagai energi primernya.

“PLTU Barru ini sudah dilakukan biomass firing dalam proses pengoperasiannya, di mana energi primernya menggunakan biomass,” ujar Sugeng.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya