- flickr.com
VIVAnews- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegur 10 Kementerian dan lembaga agar tidak lambat menyalurkan belanja modal dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2011. Padahal kesepuluh instansi pemerintah tersebut merupakan lembaga pengguna anggaran terbesar negara.
Hingga akhir Februari, Kemenkeu mencatat baru sekitar 5 persen dari anggaran ke-10 instansi pemerintah itu yang sudah disalurkan.
Kesepuluh Kementerian yang lamban menyalurkan anggaran itu antara lain Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pertahanan, Kementerian Agama, Kementerian Perumahan Rakyat, dan Kementerian Pertanian.
"Memang Februari terlalu dini untuk belanja modal, tetapi kewajiban kami untuk mengingatkan," kata Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Agus Supriyanto di Jakarta, Selasa, 29 Maret 2011.
Data Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu menunjukan pagu belanja modal APBN 2011 sebesar Rp135,8 triliun. Dari alokasi dana tersebut, sebanyak 10 Kementerian dan Lembaga tercatat memiliki pagu belanja modalnya hingga Rp113,5 triliun.
"Jadi besar sekali. Dan hingga akhir Februari penyerapannya masih di bawah 5 persen," kata Agus.
Dengan alokasi anggaran belanja modal yang besar tersebut, Kemenkeu mengingatkan agar kesepuluh instansi pemerintah tersebut agar dapat mengoptimalkan belanja modal. Tingginya belanja modal dipastikan bakal berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi sehingga bisa meningkatkan terciptanya lapangan pekerjaan, dan pembangunan infrastruktur.
Rencananya, Kemenkeu bakal terus memonitor penyerapan anggaran APBN serta melakukan pertemuan rutin setiap bulan dengan Kementerian dan lembaga yang memiliki anggaran besar.
Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu sendiri mengaku pihaknya selama ini terbatas dalam mendorong percepatan penyerapan anggaran pemerintah. Pasalnya, penyerapan anggaran sepenuhnya dijalankan oleh kementrian dan lembaga itu sendiri.
Namun, kata Agus, Kemenkeu juga bisa memberikan hukuman kepada Kementerian/Lembaga yang tidak serius dalam penggunaan pagu anggaran melalui sistem reward and punishment. Sistem ini rencananya mulai diterapkan pada tahun ini.
"Jika tidak serius dalam penggunaan pagu anggaran, maka akan ada pengurang pagu di tahun berikutnya," kata Agus. (SJ)
Daftar Pemenang Bidadari Oktagon di One Pride MMA 78
Gelora Bung Karno (GBK) Hall A kembali bergemuruh dengan aksi para Bidadari Oktagon di One Pride MMA 78, Sabtu, 11 Mei 2024.
