- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Cho Tae-yul, mengatakan Indonesia adalah mitra yang paling strategis bagi Korea Selatan.
Hal tersebut, ujarnya, ditandai dengan kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Korea Selatan dalam spesial Business Summit Meeting Korea dan ASEAN.
"Tanpa diragukan Indonesia mitra strategis Korea Selatan. Dari bilateral, regional ke level global. Kami adalah anggota MITA. Jadi ini bukti bahwa hubungan bilateral kami telah tumbuh bukan hanya isu bilateral, tapi juga global," ujar Cho Tae-yul, di Jakarta Convention Center, Senin 20 April 2015.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri, A.M. Fachir, mengatakan Indonesia dan Korsel terus meningkatkan kerja sama baik secara bilateral maupun trilateral bersama sejumlah negara Asia dan Afrika.
Menurutnya, di ajang KAA, Indonesia dan Korsel telah melakukan pembicaraan yang sangat produktif bagi kedua negara. Pembicaraan yang dilakukan antara lain, peran penting Negeri Ginseng dalam mempromosikan kerja sama Selatan-Selatan.
"Kami tidak hanya mendiskusikan bilateral, tapi juga peran penting Korea Selatan dalam mempromosikan kerja sama Selatan-Selatan, KAA. Kami sudah kerja sama trilateral tidak hanya dengan negara di Afrika, tapi juga di Asia," kata Fachir.
Menurut Fachir, Indonesia dan Korsel perlu menyinergikan langkah untuk maju ke level kerja sama yang lebih tinggi. Dia menambahkan, pada dasarnya, Indonesia mengapresiasi peran Korsel dalam mempromosikan kerja sama Selatan-Selatan.
