VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan serangan impor ke Indonesia dari negara-negara yang mencari pangsa pasar baru akibat lesunya pasar impir mereka. Jika impor bisa ditahan, diharapkan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga.
"Meningkatkan ekspor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi memang penting, tapi yang paling penting itu bagaimana menghambat impor dari negara-negara maju yang mencari pangsa pasar baru," kata Kepala BPS Rusman Heriawan di Jakarta, Senin 17 November 2008.
Pada triwulan III, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi 3,5 persen dibandingkan kuartal II. Sehingga secara kumulatif dalam sembilan bulan pertumbuhan ekonomi tercatat 6,1 persen. Sebanyak 6,7 persen pertumbuhan ini disumbang oleh kegiatan ekspor.
Berdasarkan harga konstan 2000, nilai ekspor (barang dan jasa) pada triwulan III 2008 relatif
tetap dibandingkan triwulan sebelumnya, yaitu dari Rp 271,1 triliun menjadi Rp 271,2 triliun. Namun, bila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2007 ekspor tumbuh sebesar 14,3 persen. Nilai ekspor atas dasar harga berlaku, naik dari Rp 377,6 triliun pada triwulan II menjadi Rp 384,6 triliun.
Impor Indonesia atas dasar harga konstan 2000 tumbuh sebesar 1,2 persen menjadi Rp 219,8 triliun. Atas dasar harga berlaku, impor Indonesia meningkat menjadi Rp 385,1 triliun.
Secara kumulatif pada umumnya komponen PDB Indonesia menurut penggunaan hingga triwulan III 2008 mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2007. Pengeluaran
konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 5,5 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah tumbuh 9,0 persen, PMTB tumbuh 13,5 persen. Ekspor dan impor secara kumulatif masing-masing mengalami
pertumbuhan sebesar 15,2 persen dan 15,4 persen.
Dijelaskan Rusman, pertumbuhan ekonomi pada triwulan III (y-on-y) sebesar 6,1 persen bersumber dari komponen ekspor (6,7 persen), komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (3,0 persen). Pembentukan modal tetap bruto memberi sumbangan pertumbuhan 2,7 persen, sedangkan kontribusi pertumbuhan konsumsi pemerintah sebesar 1,3 persen.
PDB dari sisi penggunaan triwulan III penopang terbesar adalah komponen konsumsi rumah tangga sebesar 57,8 persen dan PMTB sebesar 27,5 persen. Komponen ekspor memberi kontribusi terhadap PDB Indonesia sebesar 28,6 persen atau sedikit lebih rendah dibandingkan dengan triwulan II-2008 (30,5 persen). Kontribusi ekspor triwulan III juga lebih rendah jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2007 (29,0 persen).
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Bisnis
27 Apr 2024
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut, risiko RI masuk ke jurang resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.
Sri Mulyani Ungkap Mood dan Fokus Para Pembuat Kebijakan Keuangan Global Lagi Begini
Bisnis
27 Apr 2024
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan IMF-World Bank dan G20 di Washington DC, Amerika Serikat, awal pekan ini.
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini tercatat dibanderol seharga Rp 1.236.000 per gram.
Gelaran balap MotoGP akan kembali dilaksanakan di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada tahun ini.
Diketahui bahwa BNPL Bank Mandiri yang disebut Livin' Paylater yang baru diluncurkan perseroan pada akhir 2023.
Selengkapnya
Partner
Arne Slot, Pelatih Asing Keempat Beruntun di Liverpool
Siap
21 menit lalu
Juru transfer Fabrizio Romano sudah bertitah. Pelatih Feyenoord, Arne Slot, akan menggantikan Juergen Klopp di Liverpool musim depan. Seperti diketahui, Klopp mundur
Wakil Ketua Bidang Perekonomian Koperasi, dan Pengembangan UMKM GP Ansor Jatim, Musaffa Safril, mengatakan Warung Madura adalah wujud dari ekonomi kerakyatan.
Ulang Tahun "Perak" Hut Kota Depok ke-25, Mohammad Idris: Silakan Warga Depok Kritik Membangun
Siap
31 menit lalu
Puncak acara HUT ke-25 Kota Depok digelar di Taman Alun-alun di Grand Depok City (GDC). Berbagai acara disuguhkan bagi warga Kota Depok, acara dimeriahkan oleh pelawak Na
Outlet baru Galeri 24 JStore Gatot Subroto ini tentu menjadi daya tarik baru bagi para pencinta investasi emas dan perhiasan. Mengingat Bali tak hanya sebagai ikon pariwi
Selengkapnya
Isu Terkini