- REUTERS/Omar Sobhani
VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla segera mengumpulkan masing-masing 15 ulama terkemuka dari Indonesia, Pakistan, dan Afghanistan, di Jakarta pada bulan ini. Pertemuan itu ditujukan untuk menginisiasi perdamaian di Afghanistan, negara yang belasan tahun dilanda perang saudara.
"Itu (pertemuan para ulama) sangat penting karena di Afghanistan, seperti di Indonesia juga, suara alim ulama itu sangat penting.
Jadi pertemuan ini hasilnya kita harapkan sebagai payung sebelum ada pertemuan perdamaian yang lebih teknis," ujar JK usai membahas rencana pertemuan di Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa 6 Maret 2018.
Menurut JK, pertemuan itu akan membuahkan fatwa yang selanjutnya diharapkan dituruti oleh setiap faksi yang bertikai di Afghanistan, termasuk Taliban. JK menegaskan bahwa para ulama sendiri sebenarnya berpandangan Afghanistan harus menjadi negara yang damai dulu supaya menjadi negara kuat.
"Tidak ada ulama yang menginginkan perang berkelanjutan antar-umat. Kalau perang lawan Amerika, semua setuju. Kalau perang lawan Rusia, semua setuju. Tapi perang antar-umat Islam sendiri ini lah yang harus kita selesaikan," ujar JK. (ren)
Ketika Bom Meledak di Pesta Pernikahan, 63 Orang Meregang
Sebuah bom meledak di sebuah pesta pernikahan di ibu kota Afghanistan, Kabul, menewaskan 6
