Logo ABC

4 Perempuan Indonesia Wujudkan Mimpi Kartini di Australia

Farida Simanjuntak merasa senang dengan profesinya sebagai instruktur pengemudi
Farida Simanjuntak merasa senang dengan profesinya sebagai instruktur pengemudi
Sumber :
  • abc

Kini selain membuka penitipan anak di rumahnya, atau istilahnya Family Day Care, Reni juga kini disibukkan sebagai guru mengajarkan baca Quran di Madania Foundation. Salah satu kelasnya di Surau Kita, masjid komunitas Indonesia di kawasan Coburg, Melbourne.

Salah satu sosok yang telah menginspirasinya terjun ke dunia pendidikan adalah Kartini.

"Ia ingin setiap perempuan memiliki akses untuk pendidikan dan pengajaran, bukan karena ingin menandingi pria, tapi sebagai modal untuk menjalankan kewajibannya sebagai ibu."

Lily Susanty Seorang perempuan sedang duduk dengan latar belakang gedung-gedung Photo: Lily Susanty memutuskan membuka sendiri layanan konsultasi migrasi di Melbourne. (Foto: ABC News, Erwin Renaldi)

Tujuan awal Lily pergi ke Australia di tahun 1996 adalah untuk mengambil gelar Master of Business Administration (MBA) di Monash University, Melbourne. Tapi setelah lulus ia langsung mendapatkan tawaran kerja di perusahaan konsultan migrasi, yang kemudian dinikmatinya.

"Kita bisa membantu orang memberikan nasihat lewat riset, keahlian, dan pengalaman kita dan berharap bisa mewujudkan mimpi mereka," ujar Lily yang akhirnya memutuskan membuka kantor sendiri bernama Sola Gracia Migration.

Ia mengatakan klien yang ditanganinya bukan lagi sebatas mahasiswa-mahasiswa asal Indonesia, tapi juga ada warga negara lain, termasuk kalangan profesional yang ingin menetap secara permanen di Australia.