Logo BBC

PM Selandia Baru: Pelaku Serangan Belajar Ideologinya di Tempat Lain

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern (kiri) saat menemui umat Muslim setempat-Kai Schwoerer/Getty Images
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern (kiri) saat menemui umat Muslim setempat-Kai Schwoerer/Getty Images
Sumber :
  • bbc

Dalam wawancara, Ardern juga menegaskan kembali pernyataannya bahwa dia tidak akan pernah menyebut nama pria bersenjata yang melakukan serangan di Christchurch.

"Dia mencari banyak hal dari tindakan terornya, termasuk agar menjadi terkenal - itulah sebabnya Anda tidak akan pernah mendengar saya menyebutkan namanya."

Hywel Griffith, BBC News, Christchurch:

Tidak ada pemimpin yang memiliki kesiapan untuk momen seperti ini. Menakodai sebuah bangsa saat menghadapi sebuah tragedi serangan di Christchurch, reaksi Jacinda Ardern melahirkan decak kagum, mungkin karena dia jujur ​​dan tulus.

Bersikap welas asih kasih tetapi tenang, di awal-awal kejadian, dia berusaha menempatkan dirinya di sisi para korban dan keluarga mereka.

Mengenakan jilbab sebagai tanda penghormatan barangkali terlihat sebagai isyarat sederhana, tetapi dampaknya sungguh dirasakan kerabat dan rekan-rekan korban yang masih dilanda kesedihan.

Demikian juga frasa yang sengaja dia ulangi semenjak serangan itu. Saya telah mendengar kata-katanya - "kami adalah satu, mereka adalah kami" - diucapkan kembali kepada saya oleh keluarga korban di Christchurch, dan melihatnya ditulis pada kartu yang tak terhitung jumlahnya dan poster di samping semua karangan bunga.