Logo ABC

Thailand Jadi Pionir Budidaya Kurma Tropis, RI Relatif Tertinggal

Sejumlah entrepreneur di sejumlah daerah bertekad tiru kesuksesan Thailand dan Malaysia kembangkan kurma tropika.
Sejumlah entrepreneur di sejumlah daerah bertekad tiru kesuksesan Thailand dan Malaysia kembangkan kurma tropika.
Sumber :
  • abc

Budidaya kurma tropis di Indonesia memang tertinggal jauh jika dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Thailand, yang sudah lama menjadi pionir budidaya kurma tropis di Asia Tenggara bahkan dunia.

Thailand kini menjadi raja pasar kurma tropis dengan dua jenis kurma andalan mereka yakni Barhee dan KL-1 atau Kolak One.

Berkaca dari keberhasilan Thailand, Gun Istiaris berharap industri kurma di dalam negeri juga bisa berkembang pesat seperti di Thailand dan mendapat dukungan yang lebih dari pemerintah.

"Indonesia harus mencontoh Thailand, mereka itu bisa maju industri kurmanya karena petaninya dibantu mulai dari bibit, penyediaan lahannya, pupuknya itu semua dibantu," jelasnya.

"Kita di sini belum, Padahal kita iklimnya sama dengan Thailand, jadi kalau Thailand bisa, kita juga harusnya bisa," katanya.

Harapan serupa juga disampaikan oleh Muhammad Syafi, yang menurutnya, kawasan Barbate di Aceh memiliki kebun kurma seluas lebih dari 600 hektare dengan perkiraan akan menghasilkan ribuan ton dalam waktu beberapa tahun lagi.

"Sekarang pemerintah setempat memang sudah kasih aliran listrik, tapi nanti kalau sudah full produksi bisa ribuan ton jadi kami juga butuh fasilitas penyimpanan juga," jelasnya.

"Inginnya juga kawasan di sekitar ini dibuat pasar yang menjual berbagai macam produk turunan kurma, seperti kue kurma, kopi kurma perlu dikelola intinya, karena sekarang saja sudah banyak warga datang kemari berwisata," katanya.

kurma Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat per Maret 2019 Indonesia sudah mengimpor kurma segar dan kering sebesar USD 19 juta.