Logo BBC

Inggris Dilanda Mati Listrik, Transportasi Lumpuh

Ilustrasi listrik padam.
Ilustrasi listrik padam.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Danar Dono

Hampir satu juta orang terkena dampak pemadaman listrik besar-besaran di wilayah Inggris dan Wales. Pemadaman itu melumpuhkan jaringan transportasi.

Perusahaan listrik negara, National Grid, mengatakan mati listrik pada hari Jumat (09/08) disebabkan masalah pada dua generator listrik; tapi masalah itu sekarang sudah diatasi.

Mati listrik dilaporkan terjadi di sepanjang wilayah Midlands; Inggris Tenggara, Barat Daya, dan Timur Laut; serta Wales.

Ratusan orang terlantar di stasiun King`s Cross karena jadwal kereta tertunda dan dibatalkan. Lampu lalu lintas di beberapa daerah juga berhenti bekerja.

Beberapa layanan kereta api masih terganggu hingga Sabtu pagi (10/08).

Departemen Transportasi Inggris mengatakan: "Pemadaman listrik saat ini berdampak pada perjalanan."

"Kami bekerja keras dengan Network Rail dan yang lainnya untuk memastikan sistem kembali berjalan secepat mungkin, sehingga semua orang dapat menyelesaikan perjalanan mereka dengan aman."


Seorang staf memandu para penumpang kereta api dengan menggunakan senter di stasiun Clapham Junction, London. - PA Media

Pada puncak jam sibuk di hari Jumat (09/08), semua jadwal kereta dari King`s Cross ditunda nyaris sepanjang malam.

Seorang penumpang, Zoe Hebblethwaite, mengatakan situasi di luar stasiun "sangat kacau" dan para penumpang "tidak dapat menemukan asisten yang bisa diajak bicara".

Wartawan BBC News Emma Petrie mengatakan ada pengumuman yang meminta para penumpang untuk meninggalkan stasiun.


Semua layanan di dalam dan di luar stasiun King`s Cross ditunda karena mati listrik. - PA Media

Pada hari Jumat (09/08) pukul 21:00 BST (Sabtu, 03:00 WIB), lebih dari 1000 penumpang tampak terlantar di stasiun King`s Cross, London. Perusahaan kereta api London North Eastern Railway dan National Rail menyarankan agar para pelanggan agar tidak bepergian selama sisa hari itu.

Belakangan, beberapa kereta LNER berjalan ke selatan menuju King`s Cross, dan layanan ke Stevenage dan Peterborough dari London juga dilanjutkan, tetapi tidak hingga ke Jalur Utama Pantai Timur.

Seorang penumpang mengatakan kepada BBC Radio 5 Live, keretanya membutuhkan waktu hampir 13 jam untuk mencapai King`s Cross London dari Edinburgh — perjalanan yang biasanya memakan waktu kurang dari lima jam.

"Pada jam ketujuh keadaan mulai menjadi sangat tegang," katanya. "Kami tertahan di suatu tempat entah di mana. Makanan habis sekitar lima jam yang lalu ... Kami hanya bisa duduk."

Papan di stasiun Waterloo tidak menunjukkan ada kereta yang berangkat di peron manapun.

Harriet Jackson, 26, mengatakan ada pemandangan "mirip kiamat" di Northcote Road, di Battersea, ketika lampu lalu lintas padam dan mobil tidak berhenti.

"Mengingat ini hari Jumat sore, itu hal terakhir yang ingin kamu hadapi," katanya.

Penumpang di Bandara Newcastle mengatakan listrik padam selama sekitar 15 menit, tetapi bandara Heathrow, Gatwick dan Luton mengatakan mereka tidak terpengaruh.

Scott McKenzie (31) dari Cardiff, mengatakan "berbagai alarm berbunyi" di Bandara Newcastle.

"Kami tiba-tiba diliputi kegelapan dan orang-orang menggunakan ponsel mereka sebagai senter untuk melihat dan berjalan," imbuhnya.

Sekitar 500.000 orang terkena dampak di wilayah Western Power Distribution — termasuk 44.500 pelanggan di Wales.

Listrik kembali menyala di rumah semua pelanggan tak lama setelah pukul 18.00 BST hari Jumat (Sabtu, 00:00 WIB), kata perusahaan itu.

Northern Powergrid mengatakan 110.000 pelanggannya kehilangan daya di antara jam 17:10 BST dan 18:00 BST, sementara Electricity North West mengatakan sedikitnya 26.000 mengalami mati listrik di wilayah barat daya.

Juru bicara UK Power Networks mengatakan 300.000 orang terkena dampak mati listrik di London dan Inggris Tenggara.


Orang-orang berjalan keluar dari stasiun Clapham Junction, London selama mati listrik. - PA Media

Regulator energi di Inggris meminta National Grid memberi penjelasan atas pemadaman listrik besar-besaran ini.

Ofgem mengatakan telah meminta "laporan rinci yang mendesak" untuk mencari tahu apa yang salah.

Badan pemerintah itu kemudian akan melakukan langkah selanjutnya yang perlu diambil: "Ini bisa termasuk tindakan penegakan hukum."