Logo BBC

Kisah Puluhan WNI 'Terjebak' di Bandara Hong Kong

Tiga orang turis menunggu kepastian keberangkatan dari bandara Hong Kong setelah unjuk rasa pro-demokrasi sempat mendudukinya.-Anthony Kwan/Getty
Tiga orang turis menunggu kepastian keberangkatan dari bandara Hong Kong setelah unjuk rasa pro-demokrasi sempat mendudukinya.-Anthony Kwan/Getty
Sumber :
  • bbc

"Dan di sana tidak ada petugas Cathay," tambahnya.

Di hadapkan ketidakpastian, Albert dan rombongan berusaha mencari informasi tentang kepastian keberangkatan mereka kembali ke Indonesia. Tapi hasilnya nihil. "Ternyata memang tidak ada yang bekerja saat itu," ujarnya.

Walaupun mereka akhirnya memahami kemungkinan penerbangannnya ditunda, rombongan WNI ini masih berharap pada penerbangan sekitar pukul 12 malam. Toh harapan ini juga kandas. "Karena semua penerbangan dicancel seketika."

Mereka kemudian memutuskan ke Terminal Dua dengan asumsi bahwa lokasi itu lebih sepi dan tidak dijangkau pengunjukrasa.

"Di sana kita duduk-duduk dan berusaha kontak KJRI. Dan mereka tanggap dan langsung datang," jelasnya. Mereka kemudian `diamankan`, diberi makanan dan dijemput untuk dilarikan ke KJRI.

Setelah tertahan di bandara Hong Kong sejak pukul empat sore, mereka akhirnya meninggalkannya sekitar pukul 23.00 waktu setempat. "Jadi kita terjebak lebih dari lima jam."

`Sempat kesulitan berkomunikasi dengan keluarga di Jakarta`

Sementara itu, Gama Hakim, 28 tahun, official PPLM (Pusat Pendidikan Pelatihan Mahasiswa) Swimming team, Dinas Olah raga Pemprov DKI Jakarta, mengaku sempat "panik" saat menyaksikan kehadiran ribuan orang pengunjukrasa pro-demokrai yang memblokade bandara.