Demonstrasi Hong Kong Ricuh, Wartawan Indonesia Kena Tembak

Wartawan Indonesia ditembak di Hong Kong
Sumber :
  • Twitter Daniel Chan

VIVA – Demonstrasi di Hong Kong kembali ricuh. Bahkan demonstrasi di Hong Kong ini menyebabkan Warga Negara Indonesia (WNI) alami luka serius. Seorang wartawan asal Indonesia dilaporkan mengalami luka di bagian mata kanannya akibat peluru karet saat meliput aksi demo.

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Belum jelas, kapan pastinya peristiwa tersebut terjadi. Namun kabar tertembaknya wartawan asal Indonesia tersebut ramai dikabarkan di media sosial Minggu sore, 29 September 2019. Sejumlah akun Twitter, ramai mengabarkan informasi tersebut.

Salah satu akun Twitter, Daniel Chan menulis, "Indonesia reporter from Hong Kong News Suara shot today in the head by the Hong Kong police as they retreated, turned and fired shots. Photo and news (today 1658) acredit: @inmediahk #HongKongProtest #PoliceTerrorism."

AS Kirim 25 Ribu Makanan Siap Saji ke Jalur Gaza Melalui Udara

Ada juga akun lainnya yang mengabarkan, "1650, an Indonesian reporter interviewed on the footbridge of Gloucester Road in Wan Chai was shot in the right eye."

Bansos Sembako dan PKH Kembali Disalurkan, Pos Indonesia Wanti-wanti Ini

Dikutip laman VIVANEWS, mengenai kabar ini, Konsulat Jenderal Indonesia di Hong Kong sudah menerima laporan seorang jurnalis WNI diduga terkena peluru karet. Aksi demo kembali pecah di daerah Wan Chai, Hongkong pada sore waktu setempat. Dari informasi, WNI tersebut adalah Veby Mega Indah yang memang bekerja di Hongkong.

"Dilaporkan bahwa jurnalis menerima perawatan dari tim medis. Sudah dibawa ke rumah sakit. Dia sadar," demikian pernyataan resmi KJRI di Hong Kong dikutip Minggu, 29 September 2019.

Mengenai kabar ini, pihak KJRI segera berkoordinasi dengan Kepolisian HK. Selain itu, komunikasi akan diilakukan dengan sesama jurnalis demi mengumpulkan lebih banyak informasi.

"Ini agar memastikan bahwa jurnalis menerima bantuan dan bantuan yang diperlukan," jelas pernyataan tersebut.

Tak ingin korban semakin bertambah, KJRI langsung mengeluarkan peringatan agar semua WNI di Hong Kong untuk menjauh dari area demonstrasi di Hong Kong. Ada sejumlah titik lokasi yang menjadi pelaksanaan demo seperti Wan Chai, Causeway Bay, Admiralty, dan Central.

Selain itu, KJRI juga sudah menyediakan layanan bantuan untuk WNI di Hong Kong.

"Untuk bantuan, Konsulat Jenderal menyediakan Whatsapp Hotline di 6894 2799, 6773 0466 dan 5294 4184," tambah pernyataan itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya