- Aljazeera
VIVA – Thailand merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang resmi melegalkan ganja untuk keperluan medis dan penelitian pada 2018. Setelah ganja menjadi 'halal' untuk dikonsumsi, negeri Gajah Putih ini berencana akan menggelar festival ganja bernama World Ganja Festival 2020.
Dilansir dari World of Buzz, Senin 14 Oktober 2019, alasan Thailand menggelar festival ganja karena digadang-gadang untuk mendongkrak perekonomian negara.
Tak tanggung-tanggung, jika sukses digelar maka Thailand akan menjadi negara pertama yang menggelar festival ganja di dunia.
Rencananya, negara tetangga Indonesia itu akan mengadakan festival ganja di Mukdahan, timur laut ibu kota Thailand, Bangkok, selama tiga hari, yaitu 29 Januari hingga 2 Februari 2020.
Banyak yang masih bertanya-tanya terkait tujuan dari diberlangsungkannya festival ini, mengingat ganja masih menjadi perdebatan di beberapa negara.
Festival ini disebut akan menjadi wadah diskusi bagi banyak pakar terkait keuntungan ganja untuk keperluan medis.
Thailand juga bakal mengundang perwakilan dari berbagai negara untuk ikut bergabung dalam festival ganja ini seperti Amerika Serikat (AS), China, dan Jepang.
Khusus AS, Thailand ingin bertukar pengetahuan tentang ganja sebagai bentuk dari keperluan penelitian. Serangkaian acara menarik pun sudah direncanakan dalam festival ganja, di antaranya seminar akademik, inovasi-inovasi dari ganja hingga negosiasi bisnis.
Selain itu, turut dihadirkan kompetisi desain produk dari ganja dan musik festival yang sulit dilewatkan. Festival ganja bisa menjadi tempat pembelajaran bagi banyak orang untuk memahami seluk beluk ganja.
Bagi kamu yang mungkin berminat untuk mengetahui keuntungan ganja medis, bisa langsung datang ke festival ganja di Thailand, lho!
Ibu Kota Bangkok Berencana Dipindahkan, Thailand Ikuti Langkah Indonesia?
Seorang pejabat senior di kantor perubahan Iklim di Thailand, mengatakan bahwa mungkin pemerintah harus mempertimbangkan untuk merelokasi ibu kotanya, Bangkok.
