- twittter
VIVA – Pemerintah Italia memutuskan untuk melonggarkan lockdown secara bertahap mulai awal pekan ini. Untuk pertama kalinya dalam sembilan minggu terakhir, warga negara yang paling parah terdampak Corona COVID-19 di Eropa itu akan diizinkan untuk berjalan-jalan dan mengunjungi kerabatnya.
Kendati demikian, pemerintah Italia tetap menerapkan sejumlah pembatasan untuk mencegah bertambahnya pasien terinfeksi Coronavirus. Lokasi konstruksi dan pabrik akan kembali dibuka. sementara restoran juga akan dibuka kembali meski pelanggan belum diizinkan untuk makan di tempat.
"Kami merasakan antara kegembiraan tapi juga ketakutan. Akan ada kebahagiaan luar biasa karena kami bisa berpergian tanpa beban dan mengunjungi orang tua kami. Tapi kami juga khawatir karena mereka sudah tua," kata warga bernama Stefano Milano, seperti dikutip Channel News Asia, Senin 4 Mei 2020.
Kasus virus Corona di Italia terjadi beberapa minggu setelah virus pertama kali diidentifikasi di China. Italia menjadi negara demokrasi Barat pertama yang secara virtual menghentikan segala kegiatan, untuk menghadapi virus yang membunuh 28.884 orang di sana.
Keputusan lockdown juga mempengaruhi kegiatan perekonomian Italia. Sebagai negara dengan ekonomi terbesar ketiga di zona euro tahun lalu, diperkirakan perekonomian Italia akan menyusut lebih banyak daripada tahun mana pun sejak depresi global tahun 1930-an.
Baca juga: Pria Mengamuk Menolak Istri Pindah Duduk Saat PSBB dengan Alasan Agama
Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu
Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.
