- Metro.co.uk/ Rex Features
VIVA – Pemerintah China mengirim penyidik khusus ke Israel untuk mengusut kematian secara mendadak duta besarnya, Du Wei. Pada Minggu 17 Mei 2020, Du Wei ditemukan meninggal dunia di rumah dinasnya.
Tim tersebut dijadwalkan akan melakukan perjalanan hari Senin 18 Mei 2020, bersama dengan keluarga Du Wei. Menurut laporan surat kabar Israel, Haaretz, keluarga Du Wei dan penyidik khusus akan melakukan investigasi secara internal.
Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan bahwa Direktur Jenderal Kemenlu Israel, Yuval Rotem, telah mengucapkan belasungkawa atas kematian Du Wei kepada wakil duta besar China untuk Israel, Dai Yuming. Sementara itu, polisi Israel pun masih menyelidiki kasus ini dengan memeriksa rumah dinas Du di pinggrian kota Herzliya, dekat Tel Aviv.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, mengatakan, bahwa Du Wei tiba-tiba meninggal karena alasan kesehatan.
Baca Juga: Perang Lawan Virus Corona, China Janji Bakal Terbuka dan Transparan
"Kami sangat sedih dengan kematian duta besar Du dan ingin menyampaikan belasungkawa kami yang terdalam kepada keluarganya. Kementerian Luar Negeri saat sedang melakukan tindak lanjut," ujar Zhao, seperti dikutip South China Morning Post.
Menurut situs resmi Kedutaan Besar China untuk Israel, Du terakhir kali muncul ke publik pada Selasa 12 Mei 2020, dalam sebuah konferensi video dengan seorang pejabat dari Kementerian Luar Negeri Israel.
Pengamat politik dari Sekolah Studi Internasiola S. Rajaratnam di Singapura, James Dorsey, mengatakan, kematian Du semestinya harus dilihat sebagai tragedi pribadi, bukan peristiwan politik. Namun, ia melihat bahwa kematian Du malah dikaitkan ke politik karena meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dengan China.
Dorsey menambahkan, peningkatan kerja sama teknologi tinggi antara China dan Israel, serta berlanjutnya permusuhan AS terhadap Iran berpotensi menimbulkan masalah bagi hubungan kedua negara.
"Saya tidak yakin bahwa hubungan China-Israel dapat dilihat secara independen dari hubungan Israel-AS. Orang bisa berargumen bahwa mungkin saja China disarankan untuk segera mengganti duta besarnya," ujar Dorsey.
