Puluhan Pesawat Meninggalkan Bandara Bangkok
VIVAnews - Beberapa maskapai telah menerbangkan belasan pesawat kosong keluar dari Bandara Internasional Bangkok, Senin 1 Desember 2008. Pejabat berwenang di Thailand sedang berupaya untuk menyingkirkan para demonstran dari bandara, agar jalur internasional bisa dibuka kembali dan memberangkatkan 100.000 pelancong yang terdampar di bandara akibat krisis.
Sekitar 30 pesawat telah terbang meninggalkan Bangkok mulai Minggu kemarin, dan 50 pesawat lagi akan menyusul hari Senin ini. Beberapa dari mereka menuntut pembebasan bandara lain di Thailand,sehingga para pelancong yang terdampar bisa keluar dari negara itu. Kata Serirat Prasutanont, Direktur Otoritas Bandara Thailand, Senin 1 Desember 2008.
Krisis politik di Thailand meningkat hari Minggu kemarin, ketika ribuan pendukung pemerintah berkumpul di Bangkok untuk membalas demonstran lawan yang menduduki dua bandara Bangkok pekan lalu dan memaksa perdana menteri untuk menjalankan pemerintahan dari luar ibukota
Aliansi demonstran telah menutup Bandara Internasional Suvarnabhumi Selasa pekan lalu, dan membuat sejumlah pesawat terdampar. Koran lokal mengatakan para demonstran membolehkan maskapai-maskapai untuk meninggalkan bandara mulai hari Minggu kemarin.
Beberapa negara telah mengevakuasi warga negaranya dari Thailand. Kedutaan Australia membantu turis Australia yang terdampar di Bangkok untuk keluar dengan bus pulau di wilayah selatan, Phuket. Di Phuket dimana lalu lintas udara tak terganggu, untuk melanjutkan perjalanan mereka ke Australia.(AP)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Pengantin Pesanan di China, KBRI Ungkap Modusnya
KBRI Beijing meminta agar warga negara Indonesia mewaspadai kasus penipuan dengan modus pengantin pesanan (mail order bride) yang ditemukan di China.
