Logo BBC

Ek dari Thailand Punya 2 Alat Kelamin, Kisah Hidupnya Mengejutkan

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Lalu pacarnya meninggalkan dirinya tanpa mengucapkan selamat tinggal.

Krisis

Ek duduk di kantor catatan penduduk
Rachaphon Riansiri/BBC Thai
Proses untuk mengganti atribusi gender secara legal panjang dan sulit.

"Saya tertegun. Kesalahan apa yang saya lakukan terhadapnya? Kenapa dia tiba-tiba meninggalkan saya? Saya mencoba melacaknya, tapi keluarganya mengatakan mereka tidak tahu keberadaannya. Saya telepon nomornya tapi tidak ada jawaban. Saya mencarinya selama seminggu. Tiba-tiba, saya sangat merasa, jika saya tidak bisa memiliki hidup layak, saya lebih baik mati."

Ia memutuskan untuk bunuh diri, tapi dalam percobaannya, ia tidak sengaja mengaktifkan alarm di sebuah ATM yang berada di dekatnya. Polisi pun datang ke lokasi.

Ia lalu ditahan dan dikenai tuntutan perampokan lantaran polisi tidak percaya alasan bunuh dirinya. Pengadilan mendapatinya bersalah dan mengirimnya ke penjara selama enam bulan.

Di penjara, ia menjalani pemeriksaan medis menyeluruh. Setelahnya, dokter dan petugas penjara berdiskusi panjang untuk menentukan gendernya.

Ia lalu dikirim ke penjara perempuan karena mereka khawatir soal keselamatannya di penjara pria.

"Mereka takut saya akan diperkosa karena saya punya vagina," kata Ek.

Kehidupan penjara

Meski demikian, hidupnya berjalan baik di penjara. Ia dimanjakan oleh teman perempuannya di sel. Untuk pertama kalinya, ia merasa bahwa ia memiliki hidup yang baik.

"Hidup di penjara membahagiakan," kata Ek.

"Mereka ingin tahu saya, bicara dengan saya, mereka repot-repot untuk memuaskan saya. Saya belum pernah diperlakukan seperti itu dalam hidup saya."