1.197 WNI Positif COVID-19 di Luar Negeri, Paling Banyak di Arab Saudi

Perawat menangani pasien Virus Corona COVID-19.
Sumber :
  • Strait Times

VIVA – Jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang positif terinfeksi virus Corona atau COVID-19 di luar negeri masih meningkat. Per hari ini, Kamis 16 Juli 2020, berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Luar Negeri, total ada 1.197 WNI di luar negeri yang positif COVID-19, dan tersebar di beberapa negara.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

"Terdapat tambahan WNI terkonfirmasi COVID-19 di Arab Saudi, Kazakhstan, Kuwait, dan Mesir. Sembuh di Qatar serta meninggal di Arab Saudi," tulis keterangan Kemlu, Kamis 16 Juli 2020.

Dari total kasus terkonfirmasi, 780 di antaranya dinyatakan sembuh, 94 meninggal dunia, dan 323 pasien lainnya masih dalam perawatan.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Kasus WNI terkonfirmasi positif COVID-19 paling banyak terjadi di Arab Saudi yaitu dengan total 185 orang. Dari jumlah tersebut 52 orang telah sembuh, 82 dalam kondisi stabil, sedangkan 51 lainnya meninggal dunia.

Di Malaysia, 167 warga negara Indonesia terkonfirmasi positif COVID-19. Namun, sekitar 118 orang sudah dalam kondisi stabil, 47 orang sembuh total, dan dua orang meninggal dunia. Sebagian besar masyarakat Indonesia yang tinggal di Malaysia merupakan pekerja migran.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Baca: DKI Tiadakan SIKM, Simak Syarat Baru Naik Kereta Api Jarak Jauh

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan kasus COVID-19 sebagai pandemi. Hampir semua atau sebanyak 216 negara/daerah di dunia telah mencatat pasien positif virus Corona jenis baru tersebut, dan telah menjangkiti hingga lebih dari empat juta orang di dunia.

Per 16 Juli 2020, jumlah kasus positif COVID-19 di dunia telah mencapai 13 juta orang, dengan kasus tertinggi terjadi di Amerika Serikat dengan jumlah 3,3 juta orang, Brasil dengan jumlah 1,8 juta orang, India 930 ribu orang, Rusia 740 ribu orang, dan Peru hampir 330 ribu orang. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya