Para Mahasiswa China Jadi Sasaran Penculikan Virtual, Modusnya Ngeri
- bbc
Sejumlah mahasiswa asal China di Sydney menjadi sasaran penipuan penculikan yang memaksa mereka membayar tebusan dalam jumlah besar kepada para penipu, kata polisi Australia.
Dalam banyak kasus, beberapa mahasiswa yang diperas dipaksa melakukan adegan seolah-olah mereka diculik dan mengirimkan rekaman video itu kepada keluarga mereka di China untuk mendapatkan tebusan.
Sebanyak delapan "penculikan virtual" telah dilaporkan tahun ini, termasuk salah-satunya dengan uang tebusan senilai $ 1,43 juta atau lebih dari Rp20 miliar yang sudah dibayarkan.
Para korban pemerasan meyakini bahwa mereka atau orang yang mereka cintai dalam bahaya, kata polisi.
- China peringatkan mahasiswanya tentang `risiko` terpapar virus corona dan serangan rasis saat kuliah di Australia
- Covid 19 dan sentimen terhadap orang Asia di Amerika, mereka `diludahi, dipukul dan dikata-katai` selama pandemi
- Universitas-universitas Inggris uji coba tautan kuliah jarak jauh untuk mahasiswa di China, tetapi diingatkan untuk tidak terapkan `sensor sendiri`
Kepolisian New South Wales (NSW) mengatakan modus penipuan seperti itu benar-benar meningkat sepanjang 2020 dan dilakukan dalam skala industri.
Aparat kepolisian mendesak para korban penipuan segera melapor setelah menerima ancaman melalui telepon.