BNPT akan Telusuri Jaringan Pelaku Bom Bunuh Diri Filipina
- bbc
"Apa yang mereka katakan (militer) berdasarkan informasi intelejen. Sementara penyelidikan kami, kami ingin berdasarkan bukti, karena kami harus memberkas kasusnya," kata Abu seperti dikutip ABS-CBN, Rabu (26/08).
Otoritas Filipina meyakini Kelompok Abu Sayyaf yang pimpinannya ditangkap pekan lalu, Anduljihad "Idang" Susukan, bertanggung jawab atas ledakan ini.
BNPT sejauh ini belum bisa menaksir jumlah warga Indonesia yang terlibat dalam kelompok Abu Sayyaf.
"Mereka secara pasti angkanya tidak mudah dideteksi, tetapi, di antara mereka ini, memang ada komunikasi dan bahkan ada semacam hubungan dalam hal berkeluarga," kata Boy Rafli.
"Adanya tali perkawinan di beberapa warga negara kita dengan yang ada di Filipina Selatan, terutama mereka yang terdeteksi di sana itu, masuk dalam jaringan teror yang selama ini dimonitor oleh otoritas setempat," katanya.
Suami-istri, Ruille dan Ulfa dari Indonesia. meledakan diri di sebuah gereja di Jolo pada 27 Januari 2019, menyebabkan 22 orang meninggal dan 100 lainnya luka.
Sebelum peristiwa ini, keduanya sempat menjalani program deradikalisasi di Indonesia setelah dideportasi dari Istanbul, Turki, karena terlibat dengan kelompok ISIS.