Bagaimana Rasanya Hidup dalam Lockdown COVID-19 Terpanjang di Dunia?
- bbc
Menurut Kamar Dagang dan Layanan Argentina, lebih dari 42.000 usaha kecil dan menengah (UKM) telah tutup sejak Maret, dua kali lipat dibandingkan dampak krisis pada 2001-2002.
Ratusan ribu orang Argentina kini telah kehilangan penghasilan dan pekerjaan. Krisis kesehatan di bidang lain pun kini sedang terjadi akibat kerusakan ekonomi dan aturan lockdown.
The Ineco Foundation, dijalankan oleh ahli saraf terkenal di Argentina Facundo Manes, mengatakan bahwa jumlah orang yang mengalami depresi telah meningkat lima kali lipat, dibandingkan dengan "pra-pandemi".
"Kami melihat sebuah wabah penyakit mental," kata pakar itu kepada Radio Mitre setempat.
"Pada awal masa karantina, enam dari 10 warga Argentina mengalami gejala kecemasan ringan, sedang, atau berat. Hari berganti hari, gejala ini masih tetap ada, bahkan penderitaan berangsur-angsur berubah menjadi depresi," jelas Manes.
"Jika kita memiliki orang-orang yang tertekan, tidak termotivasi dan gelisah, kita tidak hanya menghadapi masalah kemanusiaan, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi".
Banyak orang Argentina juga tidak tahu kapan mereka dapat menyekolahkan anak-anaknya atau bepergian ke luar negeri lagi.
Sebagian besar penerbangan ke negara itu telah dibatalkan selama berbulan-bulan dan Kementerian Perhubungan telah mengumumkan bahwa maskapai penerbangan tidak akan dapat beroperasi lagi pada 1 September mendatang, yang menjadikan Argentina sebagai salah satu dari sedikit negara di dunia yang tidak memiliki penerbangan komersial yang beroperasi.