Logo DW

Cara Dunia Cegah Perang Harga Vaksin COVID-19: Bagaimana dengan Indonesia?

Eijkman Institute
Eijkman Institute
Sumber :
  • dw

Indonesia termasuk dalam 92 negara yang bisa mendapatkan akses vaksin dengan harga yang lebih murah. Tentu ini kabar baik karena Indonesia bisa menghemat anggaran dan mendapat vaksin sesuai standar WHO.

Pada 25 Agustus silam sebanyak 172 negara membahas Inisiatif COVAX, 80 negara penghasilan tinggi yang mampu mendanai produksi vaksin akan menopang ongkos vaksin untuk 92 negara penghasilan rendah dan menengah. 80 negara yang berkomitmen, di antaranya: Argentina, Brasil, Kanada, Finlandia, Yunani, Israel, Jepang, Yordania, Selandia Baru, Norwegia, Qatar, Arab Saudi, Singapura, Swiss, Uni Emirat Arab dan Inggris.

Implementasi inisiatif COVAX

Berdasarkan informasi terakhir (akhir Juli 2020) ada sembilan vaksin yang masuk dalam daftar vaksin yang didukung pendanaan CEPI (Inisiatif COVAX) untuk riset dan pengembangan yakni:

  • Inovio, Amerika Serikat
  • Moderna, Amerika Serikat
  • CureVac, Jerman
  • InstitutPasteur/Merck/Themis,Perancis/Amerika/Austria
  • AstraZeneca/Universitas Oxford, Inggris
  • Universitas Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok
  • Novavax, Amerika Serikat
  • Clover Biopharmaceutical, Republik Rakyat Tiongkok
  • Universitas Queensland/CSL, Australia

GAVI menyebut ada sembilan calon vaksin yang sedang dievaluasi untuk bergabung dengan Inisiatif COVAX. Dari daftar tersebut, vaksin produksi Sinovac dan Sinopharm belum ikut serta dalam Inisiatif COVAX. Bisa jadi Sinovac termasuk dalam daftar sembilan kandidat vaksin yang ingin bergabung dengan Inisiatif COVAX.

Produsen vaksin yang berada di luar Inisiatif COVAX bisa menentukan harga vaksin sendiri dan negara yang tertarik membeli vaksin terikat pada kesepakatan harga yang ditentukan perusahaan farmasi yang tentunya lebih berorientasi bisnis karena biaya penelitian vaksin sangat besar.