Logo DW

Cara Dunia Cegah Perang Harga Vaksin COVID-19: Bagaimana dengan Indonesia?

Eijkman Institute
Eijkman Institute
Sumber :
  • dw

Inisiatif COVAX sudah dinikmati oleh Institut Serum India (SII) yang mendapat modal di muka sebesar $150 juta AS (Rp 2,2 triliun) dari Yayasan Bill dan Melinda Gates agar bisa memproduksi vaksin COVID-19 dalam skala besar untuk didistribusikan di bawah mekanisme Inisiatif COVAX dengan harga tidak lebih dari 3 dollar AS per dosis mengacu pada informasi terakhir 7 Agustus 2020.

Institut Serum India akan memproduksi 100 juta dosis vaksin AstraZeneca/Oxford dan Novavax yang sedang dikembangkan untuk India dan 92 negara lain. Jika dibandingkan dengan harga vaksin produsen lain seperti, harga vaksin AstraZeneca/Oxford memang paling terjangkau. Vaksin Sinopharm per dosis $144 AS, Moderna $32-37 AS dan Pfizer $20 AS.

Inisiatif COVAX dan Indonesia

Meski vaksin belum ditemukan, Indonesia sudah membuat kesepakatan dengan Sinovac, produsen vaksin asal China untuk pasokan, produksi lokal dan lisensi teknologi CoronaVac, calon vaksin yang dinonaktifkan guna melawan COVID-19.

Hitung-hitungan Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir, kebutuhan biaya untuk pengadaan vaksin sebanyak 320-380 juta dosis mencapai hampir 66 triliun rupiah, sudah termasuk alat suntik dan sumber daya manusia. Harga vaksin Sinovac di Indonesia akan berkisar antara $25 - $30 AS atau sekitar Rp 365.000 hingga Rp 438.000 untuk dua kali suntik, maka harga per dosis sekitar $15 AS.

Jika mengacu pada mekanisme Inisiatif COVAX maka sebetulnya Indonesia bisa membeli vaksin yang kelak disetujui WHO dengan harga siap pakai sebesar $3 AS per dosis atau sekitar 45 ribu rupiah. Bandingkan dengan harga bahan baku vaksin dari Sinovac sebesar $8 AS per dosis. Selisih harga bahan baku vaksin dengan yang dijual ke 92 negara mencapai $5 AS, cukup besar jika jumlah dosis mencapai puluhan juta.

Negara kita bisa menikmati fasilitas vaksin dengan harga lebih rendah daripada harga jual di negara penghasilan tinggi karena negara-negara seperti Australia, misalnya sudah menyatakan komitmennya dengan gelontoran dana mencapai $80 juta Australia untuk ketersediaan vaksin COVID-19 di negara-negara kawasan Pasifik dan Asia Tenggara (Indonesia, Timor Leste, Laos, Vietnam, Kamboja, Myanmar dan Filipina) melalui Inisiatif COVAX. Donor seperti Australia ini yang sangat membantu Inisiatif COVAX yang imbasnya bisa dirasakan oleh kita di Indonesia.