Logo DW

Kisah Mengerikan Wabah Sampar 1665 di London

picture-alliance/Heritage Images/Ann Ronan Picture Library
picture-alliance/Heritage Images/Ann Ronan Picture Library
Sumber :
  • dw

Namun wabah sampar bukan hal yang asing di London. Ibarat kenalan lama, wabah ini berkali-kali menyapa kota dan mengambil serta apa yang ia suka. Wabah ‘maut hitam’ tahun 1348 diperkirakan merenggut nyawa sekitar separuh warga London.

Tahun 1592 hingga 1593, wabah sampar kembali menyapa London, dan menewaskan sedikitnya 15.000 penduduk kota dan ribuan lainnya di daerah sekitar London. Wabah juga mampir di kota itu tahun 1603, 1625, dan tahun 1636.

Manusia "cenderung lebih kejam"

Dalam buku hariannya, Pepys juga rutin memperbarui pengetahuannya tentang jumlah korban yang meninggal dunia akibat wabah pes. Beberapa kali ia menuliskan bahwa wabah ini telah membuat manusia jadi lebih kejam terhadap satu sama lain, bahkan lebih kejam daripada hewan.

Dikutip dari laman the conversation, angka kematian yang terus merangkat naik telah membebani pikiran Pepys. Namun di lain waktu, Pepys juga menuliskan upayanya untuk tetap berpikiran positif dan bukan saatnya untuk mem-PHK para pekerja di rumah tangganya.

"Jadi saya kembali lagi dan beranjak ke tempat tidur dan memiliki begitu banyak alasan untuk bersuka cita dan berharap mendapatkan keuntungan yang baik, alih-alih memikirkan masalah-masalah dalam pikiran dan perasaan melankolis yang dapat berpengaruh terhadap keluarga, pada masa wabah seperti ini, dan jika perbedaannya tidak terlalu besar, ini bukan waktu untuk menyingkirkan para pelayan...," tulis Pepys.

Percayai obat-obatan yang belum terbukti