Logo DW

Studi: Tak Perlu Adopsi Pola Makan Vegan Buat Selamatkan Bumi

Imago Images/Panthermedia
Imago Images/Panthermedia
Sumber :
  • dw

Solusi parsial bagi masalah global

Inilah butir kesimpulan para ilmuwan:

  • Jika sebagian besar manusia mengubah pola diet menjadi vegan, jumlah emisi gas rumah kaca yang dihemat mencapai 720 miliar ton.
  • Jika semua orang hanya mengkonsumsi jumlah kalori yang dibutuhkan sesuai berat badan, yakni sekitar 2.100 cal per hari, maka dunia bisa mengurangi 450 miliar ton gas rumah kaca.
  • Jika semua orang membuang lebih sedikit makanan di piring, restoran atau menyumbangkannya bagi warga miskin, maka jumlah emisi yang bisa dihemat adalah sebesar 400 miliar ton.
  • Jika pertanian bisa lebih hemat emisi, dengan mengurangi penggunaan pestisida, pengelolaan tanah yang baik dan melakukan rotasi tanaman, maka manusia bisa mengurangi 600 miliar ton gas rumah kaca.
  • Jika hasil panen bisa ditingkatkan melalui rekayasa genetika atau lewat cara lain, maka pengurangan emisi dari sektor pertanian akan mencapai 210 miliar ton.

Bahkan jika umat manusia hanya mampu memenuhi separuh dari masing-masing lima sasaran di atas, jumlah total produksi emisi gas rumah kaca akan anjlok sebanyak 940 miliar ton. Dan dengan dikuranginya emisi dari bahan bakar fosil, manusia punya kesempatan menghadang kenaikan suhu tambahan sebanyak 0,5 hingga 1,3 derajat Celcius, seperti yang ditargetkan Perjanjian Iklim, tulis ilmuwan lagi.

Hans-Otto Poertner, Kepala Panel PBB untuk Dampak Perubahan Iklim Global, mengatakan kesimpulan studi tentang jalur-jalur yang bisa ditempuh untuk mengurangi emisi bisa dipahami.

“Ada banyak inovasi yang memungkinkan kita menghentikan pemborosan makanan, dan menghentikan praktik pemborosan lain seperti membabat hutan tropis untuk perkebunan kedelai yang kemudian diekspor sebagai pakan ternak,” kata dia.

“Tidak bisa diabaikan bahwa mengurangi konsumsi daging ke tingkat yang berkelanjutan adalah sangat penting.”